
Tillerson berpendapat bahwa keberhasilan yang sudah dicapai saat ini masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan defisit perdagangan yang cukup besar. Karena itu, masih banyak urusan yang harus dilakukan agar bisa mencapai target perdagangan yang digariskan Trump. Tillerson mengatakan bahwa tujuan kami adalah untuk memperbaiki ketidakseimbangan perdagangan yang telah terjadi selama ini.
Trump sebelumnya menuduh rezim AS terdahulu yang mengizinkan terjadinya defisit perdagangan sehingga membuat defisit terus melebar tidak terkendali.
Trump mengatakan bahwa dalam hal ini ia tidak bisa menyalahkan Tiongkok. Seorang reporter meminta Tillerson memberikan penjelasan atas ucapan Trump ini.
Tillerson mengatakan, pada saat diskusi AS-Tiongkok berlangsung, perwakilan perdagangan AS memperkenalkan bahwa sejarah ketidakseimbangan perdagangan antara AS-Tiongkok itu sudah terjadi sejak Tiongkok masuk WTO. Dan kejadian itu terus berkembang dari tahun ke tahun.
Pandangan Presiden Trump adalah “Jika Anda melihat 15 isu perdagangan terbesar yang mengalami ketidakseimbangan setiap tahun, semua 15 perusahaan itu berasal dari Tiongkok”.

Masalah ini akhirnya tumbuh menjadi besar dan lebih besar dari waktu ke waktu. Saya pikir, intinya sudah tercermin dalam pernyataan presiden.
“Coba melihat situasi kita saat ini, adalah karena pemerintah sebelumnya yang membiarkan ini terjadi dan membiarkannya lepas kendali. kemudian menyebabkan keinginan untuk memperbaikinya pun mengalami berbagai kesulitan”.
Tillerson mengatakan bahwa kita tidak akan membiarkan hal ini terus berlanjut. Kita harus mengubahnya. Kita harus mengubah model ini. Apa yang diungkapkan Trump adalah pemerintahan sebelumnya telah mengijinkan gerbang perdagangan ini dibuka secara sewenang-wenang. (Sinatra/asr)
Sumber : Epochtimes.com