Dalam Pertemuan Tingkat Tinggi, Trump Membicarakan Masalah HAM dengan Xi Jinping

oleh Zhang Ting

Epochtimes.id- Menlu Amerika Serikat, Rex Tillerson yang mendampingi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump melakukan kunjungan ke Tiongkok pada Kamis (9/11/2017), melalui siaran pers mengungkapkan beberapa rincian pembicaraan yang berlangsung antara Trump dengan Xi Jinping.

Menurut sebuah siaran pers yang dikeluarkan oleh situs Gedung Putih, Tillerson dalam siaran pers Kamis itu mengatakan bahwa Trump dan Xi Jinping melakukan serangkaian pertukaran pendapat yang jujur ​​dan konstruktif mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama.

Kedua belah pihak sependapat untuk mencapainya melalui upaya kedua belah pihak dengan memperluas wilayah kerjasama, demi hasil yang positif bagi masyarakat A.S. dan Tiongkok.

Tillerson mengatakan, Presiden Trump menegaskan bahwa AS dan Tiongkok dapat menemukan solusi pemecahan masalah yaitu hanya melalui pembahasan proposal langsung dan jujur ​​mengenai letak perbedaan masalah antara kedua belah pihak.

Menurut siaran pers Tillerson, Trump dan Xi Jinping selain membahas Korea Utara dan perdagangan, juga membicarakan masalah hak asasi manusia. Ia mengatakan bahwa karena Trump berkomitmen untuk mempromosikan pertukaran pandangan dan pemahaman antara kedua bangsa, maka dalam pertukaran pendapat dengan Xi Jinping, ia mengemukakan pandangannya yang jujur, terus terang tentang pentingnya menangani masalah hak asasi manusia.

Trump dan Xi Jinping bersama-sama menjanjikan tercapainya Semenanjung Korea yang bebas nuklir, dan tidak akan menerima Korea Utara yang memiliki senjata nuklir. (Nicolas Asfouri/AFP/Getty Images)

Selain itu, pembicaraan juga menyinggung masalah keamanan kelautan dan Laut Tiongkok Selatan. Tillerson mengatakan, dalam masalah tersebut AS tidak mengubah pandangan, yakni akan terus menjunjung tinggi prinsip kebebasan navigasi yang sesuai dengan hukum internasional, dan Tiongkok  seharusnya menghentikan pembangunan dan militerisasi sentinelnya.

Amerika Serikat dan Tiongkok masing-masing juga membahas mengenai isu-isu seperti dunia maya dan luar angkasa.

Isu Korea Utara : AS-Tiongkok mencapai kesepakatan

Tillerson mengatakan bahwa Trump dan Xi Jinping bersama-sama menjanjikan tercapainya Semenanjung Korea yang bebas nuklir, dan tidak akan menerima Korea Utara yang memiliki senjata nuklir.

Menanggapi pertanyaan reporter soal isu nuklir Korea Utara, Tillerson mengatakan, Trump dan Xi Jinping memiliki “pertukaran yang amat sangat rinci” mengenai apa yang harus mereka lakukan. Secara khusus, Tiongkok saat ini sedang giat-giatnya untuk mengimplementasikan semua sanksi Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara.

Tillerson menyebutkan bahwa Xi Jinping telah memperkenalkan langkah-langkah konkrit yang diambil oleh pihak Tiongkok, termasuk menutup rekening Bank dan menerapkan sanksi penuh di wilayah lain.

Kedua kepala negara tersebut juga berbicara tentang masalah repatriasi pekerja asing. Banyak bisnis di perbatasan antara Korea Utara dengan Tiongkok ditutup karena sanksi.

Trump sebelumnya pernah mengatakan bahwa Washington dan Beijing sepakat untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama dalam penanganan Pyongyang. Pyongyang telah bertahun-tahun terus berusaha untuk mengembangkan secara cepat senjata nuklir dan program rudal balistik mereka.

Dalam siaran pers, Tillerson juga mengungkapkan bahwa pandangan Xi Jinping adalah sanksi membutuhkan waktu panjang dan diperkirakan tidak akan memberikan hasil yang cepat.

Tetapi dari sudut pandangan Xi itu dapat diketahui secara jelas bahwa rezim Korea Utara sekarang sudah merasakan efek penuh dari sanksi termaksud, dan seberapa besar tekanan yang akan menimpa rezim itu, waktu nanti yang akan membuktikannya.

Usai pembicaraan, Trump dan Xi Jinping tidak mengungkapkan perubahan kebijakan mereka terhadap Korea Utara. Karena itu dunia luar menebak apakah kedua negara memiliki perbedaan pandangan dalam masalah nuklir negara itu.