Spanyol Bebaskan Ketua Parlemen Katalan dengan Kewajiban Membayar Uang Jaminan

EpochTimesId – Hakim Kerajaan Spanyol, Pablo Llaren memutuskan untuk membebaskan ketua parlemen Katalonia, Carme Forcadell, dari tahanan. Sang Hakim juga membebaskan anggota Parlemen Katalan lainnya.

Namun, mereka bebes dengan kewajiban membayar uang jaminan. Selain itu, aparat penegak hukum akan tetap melanjutkan penyelidikan terkait peran mereka dalam deklarasi kemerdekaan yang dinilai tidak sesuai konstitusi Spanyol.

“Semua tersangka sudah menjamin bahwa mereka tidak melanjutkan aktivitas politik yang dilarang konstitusi,” demikian pernyataan Hakim Pablo Llarena dalam keputusannya, Kamis (9/11/2017) waktu setempat.

Pembebasan Ketua dan Sejumlah pejabat Parlemen Daerah Otonom Katalonia itu ditengah aksi unjukrasa yang menuntut pembebasan para tokoh politik Katalan yang ditahan pihak kerajaan Spanyol.

Aksi demonstrasi pro kemerdekaan Katalonia bahkan memblokir puluhan jalan protokol dan menuntup akses kereta api, Rabu (8/11/2017) waktu setempat.

Aksi Protes Katalan Merdeka pun membuat hampir separuh Kota Barcelona lumpuh total. Para pengunjuk rasa umumnya menggelar aksi dengan duduk dan tidur di jalan raya dan rel kereta api, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/11/2017).

Sejak pukul enam dini hari, demonstran menguasai lebih dari 60 jalan di Catalonia, menyebabkan kemacetan lalu lintas. Sejumlah besar demonstrasi berpusat pada jalur akses utama masuk dan keluar dari Barcelona.

Otoritas transportasi Catalonia menanggapi serentetan jalan yang tersumbat dengan mengeluarkan peringatan umum bagi wisatawan untuk tidak bepergian dengan mobil.

Mereka menuntut agar para pejabat kabinet Katalonia dibebaskan dari penjara.

Sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, dengan duduk-duduk dan bermain catur di tengah jalan raya. Namun ada juga segelintir demonstran yang bentrok dengan polisi yang menghalau mereka agar kendaraan bisa melintas.

Independent mengabarkan bahwa, sebagian pengunjuk rasa awalnya hanya menuntut kenaikan upah minimum di wilayah tersebut. Namun, mereka akhirnya bergabung dengan aksi pro-kemerdekaan dan massa partai-partai penguasa.

Aksi demonstrasi ini membuat aktivitas belajar mengajar pada sejumlah kampus perguruan tinggi terhenti. Sebab, kawasan yang menjadi lokasi unjuk rasa adalah kawasan kampus pada pinggiran Kota Barcelona.

Walau terjadi kekacauan lalu lintas, jumlah massa yang turun ke jalan diberitakan lebih sedikit daripada mogok massal pro-kemerdekaan sebelumnya, dua hari setelah referendumpada 3 Oktober 2017 bulan lalu. (waa)

Seorang sumber mengatakan kepada Reuters, Forcadell akan ditransfer ke tahanan Alcala Melco hingga dia membayar jaminan 150 ribu euro. Sementara empat orang lainnya harus membayar uang jaminan masing-masing 25 ribu euro.

Sayangnya, sebanyak delapan menteri Katalonia bersama dua pemimpin organisasi pro kemerdekaan masih ditahan. Mereka masih menunggu persidangan di Pengadilan Tinggi atas dakwaan pemberontakan.

Pengadilan Spanyol juga mendakwa Presiden Katalonia, Carles Puigdemont dan empat menterinya yang berlindung ke Belgia. Mereka masih berusaha mengupayakan agar kelimanya bisa dideportasi ke Spanyol melalui hukum Eropa. (waa)