Akibat dicurigai melanggar undang-undang dan peraturan efek maka pada 27 Februari, KRST melakukan pemeriksaan resmi.
Pada 31 Maret, laporan Wanjia Group menyebutkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menghentikan pengalihan saham kepada Long Wei Media.
Media Tiongkok sebelumnya pernah melaporkan bahwa akuisisi saham dengan leverage tinggi yang dilakukan Zhao Wei tersebut telah menyebabkan gejolak di pasar saham. Dan dicurigai memiliki hubungan dengan TomoGroup (Tomorrow Holding Limited Company) milik Xiao Jianhua, konon Zhao Wei memperoleh dari pinjaman dari sebuah perusahaan keuangan (aset management) yang bernaung di bawah bendera TomoGroup.
Pada 27 Januari, Xiao Jianhua dibawa dari Hongkong oleh petugas berwenang untuk dilakukan interogasi. Setelah itu, Jumlah akuisisi saham Long Wei Media berubah dari rencana sebelumnya yang RMB. 3 miliar menjadi RMB. 529 juta
Media keuangan Tiongkok ‘Caijing’ mengutip sumber yang dekat dengan regulator memberitakan bahwa dalam situasi pemerintah sedang gencar untuk menerapkan kebijakan baru dalam pengawasan perdagangan efek di bursa seperti saat ini, akuisisi yang dilakukan pasangan Zhao Wei itu bisa digolongkan sebagai upaya yang sengaja melawan arus.
Sumber tersebut kemudian juga menambahkan bahwa jajaran tinggi regulator sedang memperhatikan masalah tersebut yakni memperhatikan apakah masih ada laporan-laporan tidak benar, inside trading, manipulasi harga saham dan sebagainya.
Selanjutnya, bila ada maka para investor yang dirugikan bisa menuntut ganti rugi kepada Wanjia Co. atau Long Wei Media. Nampaknya masalah yang dihadapi Zhao Wei tidak hanya berhenti sampai kasus ini. (Sinatra/asr)
Sumber : Epochtimes.com