Epochtimes.id- Sejumlah warga Malaysia dan Singapura telah biasa berpergian antara kedua negara seperti biasa dengan tujuan bekerja atau sekedar jalan-jalan dan berbelanja.
Banyak orang Singapura yang menjadikan Johor Bahru, Malaysia sebagai tujuan wisata dan belanja.
Harga barang dan jasa di Malaysia jauh lebih murah dan terjangkau dibanding Singapura. Jadi, bagi warga Singapura yang berkunjung ke Johor sudah menjadi hal yang biasa.
Dikarenakan sudah menjadi kebiasaan, terkadang menjadi lalai dan mengabaikan meneliti lebih jauh paspor mereka. Hal ini terjadi pada seorang warganet dari Singapura dan keluarganya yang telah mengunjungi Johor baru-baru ini.
Warga Singapura ini berbagi cerita di Facebook tentang pengalaman yang dia alami dengan petugas imigrasi Johor saat dia memasuki Johor bersama 7 anggota keluarganya.
Netizen menulis, “Ada begitu banyak laporan bahwa ada orang Singapura yang mengalami masalah dengan cap imigrasi saat memasuki Johor Bahru. Hal yang sama terjadi pada kami kemarin, dan untunya kami menyadarinya karena kita selalu sensitif dan waspada untuk memeriksa keakuratan cap imigrasi. ”
Setelah 8 anggota keluarga asal Singapura ini melewati pemeriksaan imigrasi, mereka menyadari bahwa petugas imigrasi telah salah menandai tanggal masuk ke Johor dengan menempatkan cap pada 4 Oktober 2017 dari tanggal yang sebenarnya yakni 4 November 2017.
Setelah menyadari kesalahan tersebut, mereka semua segera memberitahukan kesalahan tersebut kepada petugas imigrasi yang secara salah menodai “4 Oktober 2017”. Mereka segera mengoreksi kesalahan semua delapan paspor milik keluarga tersebut.
Setelah insiden tersebut, warga Singapura telah memutuskan untuk berbagi ceritanya dengan orang Singapura lainnya yang telah bepergian ke Johor.
Warganet berharap bahwa kejadian dengan keluarganya tidak akan terjadi pada orang lain saat mereka berada di Departemen Imigrasi Johor.
Warganet ini mengusulkan kepada semua warga Singapura yang ingin memasuki Johor untuk memastikan mereka memeriksa paspor dengan cap tanggal yang benar dari petugas imigrasi yang bertugas.
Warganet terus menyarankan semua warga Singapura untuk memeriksa: Tanggal, jenis dan warna cap yang benar adalah biru dan persegi panjang saat memasuki Johor, dan merah dan segitiga saat keluar dari Malaysia.
Jika orang Singapura menggunakan “Malaysian Automated Clearing System (MACS)”, pastikan paspor dipindai dengan benar.
Sayangnya, kejadian ini bukan hal baru yang terjadi di Departemen Imigrasi Johor. Pada 2013 silam, seorang pria warga Singapura telah ditahan di tempat pemeriksaan selama dua jam saat dalam upaya untuk pulang ke negaranya. Ini gara-gara seorang pejabat imigrasi Johor memundurkan cap tanggal pada paspornya.
Tentu, tidak adil bagi orang-orang yang tidak bersalah untuk mengalami situasi berikut kesalahan petugas imigrasi yang berada dalam kegagalan.
Warga Singapura kepada Asia One, “Saya cukup beruntung untuk tidak melakukan hal buruk yang terjadi saat ini. Jika saya membiarkan hal itu terjadi dari pihak saya dengan tidak memeriksa paspor dengan benar, mungkin masalahnya akan berakhir dalam situasi yang lebih buruk. ”
Oleh karena itu, terlepas dari apakah Anda warga negara Singapura atau Malaysia, pastikan untuk memeriksa paspor dengan cap tanggal yang benar saat memasuki kedua negara. Periksa paspor dengan hati-hati untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan. (asr)
Sumber : Erabaru.com.my
