Tim Penyelamat Berjibaku Menyisir Korban di Puing-puing Akibat Gempa yang Menewaskan Lebih 530 Jiwa di Iran

Epochtimes.id- Tim penyelamat pada Selasa (14/11/2017) menggunakan backhoe dan alat berat untuk menggali puing-puing bangunan akibat gempa di perbatasan antara Iran dan Irak yang menewaskan lebih dari 530 orang di Iran.

Seperti ditulis Associated Press, terlihat wanita menangis tersedu-sedu saat tim penyelamat menemukan jenazah.

Tim penyelamat terus berjibaku mencari korban di kota Sarbi-e-Zahab, wilayah Kurdi di provinsi Kermanshah, Iran Barat, sebagai lokasi paling parah akibat gempa berkekuatan 7,3 SR pada Minggu (12/11/2017).

Kermanshah, sebuah Provinsi suku Kurdi yang mana seluruhnya terletak di Pegunungan Zagros yang membentang di sepanjang perbatasan dengan Irak. Gempa dahsyat ini mengguncang 14 dari 31 provinsi di Iran.

Tim penyelamat dan warga setempat bersama-sama berada di lokasi sisa-sisa apartemen yang rontok akibat gempa. Warga dan tim penyelamat menggunakan selimut tebal untuk mengevakuasi jenazah.

Rumah sakit di Sarpol-e-Zahab juga mengalami rusak berat.  Tentara terpaksa mendirikan rumah sakit lapangan, walaupun banyak korban terluka dipindahkan ke kota-kota lain, termasuk Teheran.

Gempa tersebut juga merusak sebuah bangunan garnisun tentara  di kota perbatasan dan menewaskan sejumlah tentara.

Muncul kekhawatiran ditemukannya lagi korban tewas di lokasi puing-puing Sarpol-e-Zahab dan pedesaan lainnya di provinsi Kermanshah.

Pejabat setempat Mohammad Ali Monshizadeh dilansir kantor berita ISNA mengatakan mungkin sekitar 150 orang dikuburkan oleh anggota keluarga mereka setelah gempa di desa-desa terpencil yang belum dihitung dalam jumlah korban tewas pada laporan resmi.

Bulan Sabit Merah Iran juga mengatakan pihaknya khawatir akan lebih banyak jenazah di daerah pedesaan.

Sejumlah bangunan yang rusak parah di Sarpol-e-Zahab adalah bagian dari proyek konstruksi di bawah mantan presiden Mahmoud Ahmadinejad.

Kantor berita IRNA merilis gempa tersebut menewaskan 530 orang di Iran dan melukai 7.460 jiwa. Sebagian besar korban luka-luka dan lebih kurang dari 1.000 jiwa yang masih dirawat di rumah sakit.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, Gempa tersebut berpusat sekitar 19 mil (31 kilometer) di luar kota Halabja, Irak Timur. Gempa tersebut bahkan menyebabkan gedung pencakar langit di Dubai bergetar.

Media di wilayah Kurdistan, Rudaw.net melaporkan tujuh korban tewas di Irak dan 535 orang terluka. Korban terkena gempa semuanya berada di wilayah Kurdi  Utara.

Jumlah korban yang terpaut jauh antara Irak dengan Iran menimbulkan pertanyaan dari masyarakat Iran. (asr)