EpochTimesId – Seorang gadis berusia 11 tahun koma dan kini berjuang untuk bertahan hidup. Sebuah tugas rutin yang sudah biasa dia lakukan, yaitu mematikan keran air membuatnya mengalami sengatan listrik yang besar, Sabtu (3/3/2018) lalu.
Gadis muda itu, Denishar Parker, dari Perth, Australia Barat, tersengat listrik ketika sedang mematikan keran air di halaman depan rumah keluarganya sekitar pukul 9 malam.
Dia dikirim ke Rumah Sakit Putri Margaret dalam kondisi kritis, seperti dikutip NTD.tv dari 7News.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=478253075902092&set=a.457104011350332.1073741827.100011522112627&type=3
Ibunya, Lacey Parker, juga tersetrum dan terluka oleh insiden tersebut, menurut posting Facebook-nya pada 4 Maret 2018. Parker mengatakan bahwa Denishar mencoba mematikan selang taman saat dia tersetrum.
Ketika Parker mendengar tangisan putrinya, dia segera pergi untuk membantu tapi dia juga tersetrum. Air yang mengalir dan meluber mengikat mereka dalam satu rangkaian arus listrik.
“Keran itu baru saja mencengkeram tubuh anak saya dan menghempaskannya, membakarnya,” kata Parker kepada 7News.
“Dan aku juga berusaha mematikan keran, tapi dia juga menyetrumku,” tambahnya.
Seorang tetangga, Merv Brown, yang mendengar jeritan dan tangisan ibu dan anak perempuannya segera membantu mereka. Dia menemukan pasangan itu basah kuyup terkena air.
Gadis berusia 11 tahun itu tampak pingsan dan tampak jantungnya seolah berhenti berdetak. Sang ibu juga ditemukan dalam kondisi lemas.
“Saya juga mencoba mematikan air dari keran, itu membuat saya terkejut karena tersengat,” kata Brown.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=476644292729637&set=a.457104011350332.1073741827.100011522112627&type=3
Parker mengatakan, ketika paramedis tiba dia masih bisa menjerit tapi tidak bisa bergerak.
“Saya dan anak perempuan saya sedang berbaring di sana sambil berteriak agar menghentikan listrik itu menyengat kami,” tuturnya.
“Dan saya merasa tubuh saya tidak kuat. Kemudian saya berpikir bahwa ‘Saya adalah ibu dari tujuh anak, saya tidak boleh menyerah’.”
Insiden tersebut saat ini sedang diselidiki.
“Ini adalah situasi yang menyedihkan dan pikiran kita ada pada keluarga gadis muda ini,” kata Departemen Perumahan, kepada 7News.
“Departemen Masyarakat (Perumahan) sedang menunggu informasi lebih lanjut dari Kantor Keselamatan Energi mengenai kejadian tersebut.”
Ibunya yang bersedih mengatakan bahwa dia telah melaporkan beberapa kali kejanggalan via telepon. Dia mengaku mencium bau kawat yang terbakar, dan listriknya sering mati.
Departemen tersebut mengatakan kepadanya bahwa seorang tukang listrik akan dikirim ke rumahnya pada hari Sabtu atau Minggu.
Dalam sebuah posting, Parker telah meminta orang untuk mendoakan putrinya. Dia juga mengucapkan terima kasih kepada petugas darurat dan tetangga atas bantuan mereka.
Banyak pengguna media sosial telah menyatakan dukungan mereka kepada keluarga itu. (waa)