EpochTimesId – Seorang pria Rumania yang menghilang selama bertahun-tahun telah memperoleh putusan meninggal dunia oleh pengadilan. Dia baru-baru ini meminta pengadilan untuk mengembalikan statusnya sebagai orang hidup.
Namun, pengadilan menolak permintaan itu lantaran sudah melampaui batas waktu banding putusan.
Dengan demikian ia sekarang berstatus orang mati yang masih hidup.
Constantin Reliu, pria kebangsaan Rumanisa berusia 63 tahun sudah memiliki seorang istri pada tahun 1992. Dia pergi ke Turki untuk bekerja sebagai seorang koki.
Tiga tahun kemudian dia kembali ke Rumania. Namun, dia kemudian menemukan bahwa istrinya berselingkuh.
Pada tahun 1995, dia memutuskan pergi lagi ke Turki untuk bekerja dan memutuskan tidak kembali lagi ke Rumania. Karena kehilangan kontak, istri Constantin mengira ia sudah meninggal dunia sehingga meminta bukti kematian dari pengadilan Rumania pada tahun 2016.
Bulan Desember 2017, Constantin Reliu ditangkap pihak berwenang Turki karena melanggar batas waktu tinggal di Turki. Dia dideportasi pada bulan Januari 2018 lalu.
Setelah tiba kembali ke Rumania dan menyelesaikan urusan keimigrasian di bandara, dia kaget mengetahui bahwa dia sudah berstatus sebagai almarhum.
Petugas imigrasi bandara awalnya berpikir bahwa Constantin Reliu menggunakan identitas palsu. Dia kemudian menjalani enam jam interogasi dan penilaian ilmiah lainnya.
Constantin juga menjalani konfirmasi sidik jari dan mengukur jarak antara kedua mata. Imigrasi akhirnya memastikan bahwa dirinya memang benar adalah Constantin Reliu.
Tetapi Pengadilan Negeri Barlad, kampung halaman Constantin tidak berpendirian begitu. Meskipun Constantin sudah minta kepada pengadilan agar status dikembalikan sebagai orang hidup.
Namun kasusnya telah melampaui batas waktu untuk membatalkan surat kematian tersebut. Sehingga dia harus tetap menyandang status orang mati secara hukum dan kehilangan semua hak dan kewajiban sebagaimana orang-orang Rumania yang masih hidup.
Constantin terlihat sangat tertekan ketika menerima wawancara media. Dia bahkan mengaku ingin menangis saat meratapi nasibnya yang malang.
Sekarang ia sudah tidak dapat melakukan kegiatan yang lain karena status hukumnya itu.
“Saya sudah tidak berpenghasilan, tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karena saya dianggap orang mati,” kata Constantin kepada Associated Press-Amerika Serikat.
Constantin mengaku dia baru mengetahui bahwa istrinya sudah berpindah tempat tinggal ke Italia. Namun, dia mengaku tidak mengetahui status pernikahan sang istri.
“Saya tidak tahu bagaimana status pernikahan saya, saya juga tidak tahu apakan dia menikah lagi atau tidak, karena tidak ada orang yang mau memberitakan kepada saya,” ujarnya sedih.
Constantin mengatakan bahwa ia bermaksud melakukan gugatan hukum tetapi tidak memiliki uang. Penyakit diabetes juga ikut memperburuk keadaannya.
Dia kini juga dilarang memasuki Turki. Tetapi ia berharap bisa menulis surat kepada Presiden Turki untuk meminta bantuannya dalam menangani kasus yang dialaminya. (NTDTV/Sinatra/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA