oleh Xia Yu
An Tso, Sun, seorang siswa pertukaran sekolah dari Taiwan yang tinggal di Upper Darby, Pennsylvania, Amerika Serikat ditangkap polisi negara bagian karena mengancam akan menyerang dengan senjata api di sekolah menengah tempat ia belajar.
Pada 2 April 2018, polisi mengatakan bahwa An Tso, Sun diketahui memiliki pistol yang ia rakit sendiri dengan menggunakan suku cadang yang dibeli secara online beserta total 1.600 butir peluru untuk berbagai jenis senjata.
ABC News dan Fox News dalam pemberitaannya menyebutkan bahwa polisi Darby menangkap An Tso, Sun, siswa berusia 18 tahun dalam Bonner dan Prendergast Catholic High School yang terletak di Drexel Hill pada 27 Maret malam.
Polisi mengatakan bahwa An Tso, Sun telah memberitahu seorang siswa bahwa ia akan menyerang sekolah dengan senjata api pada 1 Mei nanti. Atas informasi tersebut polisi segera memulai penyelidikan.
Ketika melakukan penggeledahan di tempat kediaman Sun, polisi menemukan sebuah busur berkekuatan tinggi, sebuah baju rompi militer dan peralatan lainnya.
Pada Senin, polisi mengumumkan bahwa pihak berwenang juga menemukan senjata dan sejumlah besar peluru milik Sun.
Kepala Polisi Michael Chitwood menyatakan bahwa sebuah bencana (pertumpahan darah) dapat dihindarkan. Dia mengatakan bahwa yang membuatnya terkejut adalah siswa asal pertukaran sekolah dari Taiwan ini baru 8 bulan berada di Amerika Serikat namun ia mampu merakit sendiri pistol dan membeli amunisi secara online.
Michael Chitwood mengumumkan penemuan barunya : Sebuah AK-47 dengan 425 butir peluru, 295 butir peluru untuk senjata AR-15, 663 butir peluru berukuran 9mm, 225 butir peluru untuk senapan berburu dan sebuah pistol kaliber 9 mm. Katanya : “Tidak diragukan lagi, ia (An Tso, Sun) sedang mempersiapkan sebuah aksi”.
“Menurut pandangan saya, berdasarkan temuan-temuan ini, jelas kita akan menduga bahwa ia akan melakukan penembakan di sekolahan,” kata Michael.
Para penyelidik mengatakan bahwa sebelum polisi melakukan penggeledahan di kediaman Sun, tas yang berisi amunisi dan senjata telah lebih dahulu dipindahkan dari kediamanannya.
Michael Chitwood mengatakan bahwa orangtua dari keluarga homestay Sun telah masuk ke dalam kamar tidur Sun dan memasukkan semuanya ke dalam tas untuk dibawa ke luar.
Penyelidik mengatakan, Sun juga menggunakan iPad sekolah untuk melakukan paling sedikit 20 kali pencarian informasi bagaimana untuk membeli secara online senjata api dan amunisinya.
Michael Chitwood tidak menyinggung soal di mana luru-peluru itu di titipkan, dan pemilik homestay juga tidak dituduh terlibat. Tetapi pihak kepolisian mengatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut sedang berlangsung.
“Selain yang sudah kita ketahui, apakah masih ada informasi lainnya ? atau orang lain yang terlibat dalam kasus ini ?” tanya Michael.
An Tso, Sun jelas dinyatakan bersalah karena ancaman berbuat teror. Polisi mengatakan bahwa meskipun ia adalah seorang siswa program pertukaran sekolah, tidak memiliki senjata api dan amunisi baginya adalah sah-sah saja.
Namun, ia saat ini ditahan di Penjara Delaware County, Pennsylvania, di mana jaminan ditetapkan 100.000 Dollar AS dan kasusnya akan disidangkan pada 11 April mendatang.
An Tso, Sun adalah anak satu-satunya dari pasangan artis Taiwan Sun Peng dan Di Ying. Dengan bantuan dari Kantor Ekonomi dan Kebudayaan Taipei di New York, Sun Peng dan Di Ying dengan didampingi pengacara yang baru mereka sewa, pada 2 April malam mendatangi penjara untuk menengok anaknya. Ketika melihat putra mereka, keduanya menitiskan airmata. (Sinatra/asr)