EpochTimesId – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menuduh Partai Demokrat berniat menolak pilihannya untuk mengepalai CIA. Menurutnya, Demokrat menolak karena Gina Haspel terlalu berprestasi menanggulangi teror.
“Calon saya yang sangat dihormati untuk Direktur CIA, Gina Haspel, mendapat kecaman karena dia terlalu tangguh terhadap Teroris,” tulis Trump di Twitter, Senin (8/5/2018).
“Pikirkan itu, di masa-masa yang sangat berbahaya ini, kita memiliki orang yang paling berkualitas, seorang wanita, yang diinginkan oleh Demokrat keluar dari nominasi (mundur) karena dia terlalu tangguh menghadapi teror. Menangkan Gina!” Trump melanjutkan.
My highly respected nominee for CIA Director, Gina Haspel, has come under fire because she was too tough on Terrorists. Think of that, in these very dangerous times, we have the most qualified person, a woman, who Democrats want OUT because she is too tough on terror. Win Gina!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 7, 2018
Komentar Trump muncul dua hari sebelum sidang konfirmasi pertama bagi Haspel di depan Komite Intelijen Senat. Pada hari Senin, dia diperkirakan akan bertemu dengan tiga anggota Demokrat dari komite. Demokrat diperkirakan akan menanyainya tentang pekerjaan yang dia lakukan di awal tahun 2000 selama perang terhadap teror atau ‘War on Terror’.
Haspel menghadapi kritik karena menjalankan penjara CIA di Thailand, dimana Abd al-Rahim al-Nashiri. Tersangka dalang pemboman USS Cole yang menewaskan 17 orang Amerika, mengalami siksaan ‘waterboarded’ selama tiga kali.
‘Waterboarded’ adalah teknik interogasi yang mensimulasikan pengalaman tenggelam bagi penjahat. Mereka diikat, kepala dibuat menengadah dengan bantal papan yang miring ke bawah di kepala. Kemudian sejumlah besar air dituangkan di atas wajah, agar mengarah pada saluran pernapasan.
Waterboarding berlangsung di penjara yang sama sebelum Haspel tiba di sana pada bulan Oktober 2002. Salah satu tahanan, Abu Zubaydah, dilaporkan disiram air hingga 83 kali dalam satu bulan, menurut The Daily Caller.
Video Rekomendasi :
Ketika Trump mencalonkan Haspel untuk jabatan itu, laporan yang memberatkan muncul tentang masa jabatannya di penjara yang kemudian terbukti salah. ProPublica memimpin dakwaan dengan artikel yang mengklaim bahwa Haspel menikmati penyiksaan terhadap Zubaydah. Judul laporan itu kemudian diperbaiki dengan mengatakan, “Koreksi: Nominator Kepala CIA Trump Tidak Mengawasi Waterboarding Abu Zubaydah.”
Haspel juga terlibat dalam penghancuran 92 videotape interogasi terhadap tahanan al-Qaeda di penjara CIA. Pada bulan April, CIA merilis memo peninjauan disipliner yang ditulis pada tahun 2011 yang membebaskan Haspel dari kesalahan apa pun dalam insiden penghancuran pita.
Haspel saat ini adalah wakil direktur CIA. Selama 33 tahun di biro itu, Dia bertugas di sejumlah pos, termasuk wakil direktur National Clandestine Service dan kepala staf untuk direktur National Clandestine Service.
Senator Diane Feinstein (D-CA), anggota Komite Intelijen, mengatakan pada bulan Maret bahwa dia tidak akan memblokir nominasi Haspel karena dia berhasil dalam perannya sebagai wakil direktur dan memiliki kepercayaan dari agensi tersebut. Feinstein berperan sebagai kepala komite ketika menyelidiki penjara CIA.
Mantan kepala staf administrasi CIA, Jeremy Bash mengatakan kepada NBC bahwa, “Haspel adalah calon direktur CIA yang langka yang harus disenangi kedua belah pihak (partai).”
Haspel juga menerima dukungan dari dewan editor New York Post, The Wall Street Journal, dan The Standar edisi Mingguan.
Jika dikonfirmasi (disetujui) oleh Parlemen, Haspel akan menjadi wanita pertama yang mengepalai CIA. Posisi Direktur CIA kosong setelah Trump menominasikan mantan direktur, Mike Pompeo, untuk menjadi menteri luar negeri. Pompeo dikonfirmasi oleh Parlemen dan mengambil sumpah pada akhir April 2018. (The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA