‘Hongkong Economic Times’ pada 4 Mei melaporkan bahwa dari foto bersama yang diambil pada hari terakhir dialog terlihat bahwa delegasi Tiongkok terdiri dari 8 orang, masing-masing adalah Wakil PM. Liu He, Menteri Keuangan Liu Kun, Menteri Perdagangan Zhong Shan, Gubernur PBOC Yi Gang, Wakil Sekretaris Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Ning Ji Zhe, Wakil Menteri Luar Negeri Zheng Zeguang, Wakil Menteri Keuangan Zhu Guangyao, Wakil Menteri perdagangan merangkap Wakil Perwakilan Delegasi Negosiasi Perdagangan Internasional Wang Shuwen.
‘Wall Street Journal’ pada 4 Mei melaporkan bahwa pejabat Tiongkok yang terlibat dalam negosiasi dengan Amerika Serikat memiliki pengalaman terbatas dalam masalah perdagangan. Setelah menjalani penyesuaian kelembagaan, tim negosiasi yang baru dibentuk Tiongkok lebih baik dengan latar belakang ekonomi dan keuangan, tetapi kurang percaya diri dalam hal rincian hukum perdagangan yang berlaku.
Menurut laporan itu, banyak perunding perdagangan senior Tiongkok adalah ekonom dan bankir, dan tidak memiliki pengalaman praktis dalam masalah perdagangan. Dua pejabat utama dari Kementerian Perdagangan Tiongkok yang bertanggung jawab untuk bernegosiasi dengan delegasi perdagangan AS telah bernegosiasi dengan Washington sejak tahun 1990-an, tetapi kedua veteran itu dikirim ke Eropa tahun lalu sebagai duta besar.
Banyak perunding AS mengungguli perwakilan Tiongkok dalam keakrabannya dengan kebijakan perdagangan. Misalnya, Robert Lighthizer, yang telah berfokus pada masalah perdagangan sejak pemerintahan Carter, adalah contoh yang khas.
Robert Lighthizer dianggap sebagai perancang utama dari Special 301 Report. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Perwakilan Perdagangan AS selama pemerintahan Reagan dan menangani puluhan kasus perselisihan perdagangan. Ia menjadi terkenal karena perang dagangnya dengan Jepang, memaksa Jepang untuk berkompromi.
Pembicaraan berlangsung 6 jam tanpa jamuan makan dan pengumuman langsung pergi
Pada 3 – 4 Mei, kedua belah pihak melakukan negosiasi tingkat tinggi. Usai pertemuan, Menteri Keuangan AS Mnuchin hanya mengatakan bahwa dialog berlangsung ramah. Tetapi tidak ada penjelasan tentang apa yang dibicarakan.
Kedua belah pihak juga tidak melakukan konferensi pers bersama. Pihak Tiongkok dalam briefing singkatnya mengatakan, kedua pihak telah mencapai beberapa konsensus mengenai isu-isu yang menjadi perhatian bersama dalam masalah ekonomi dan perdagangan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying juga tidak memberikan informasi spesifik tentang pembicaraan dalam pertemuan.
Masyarakat mulai menemukan bahwa laporan media Tiongkok tentang perkembangan negosiasi pada 4 Mei memiliki nada yang nyaris sama, Menurut Bloomberg, Departemen Propaganda Tiongkok telah mengeluarkan instruksi satu suara kepada media Tiongkok.
Mengenai hasil yang dicapai oleh pertemuan itu, Kantor Berita Xinhua hanya menggunakan satu kalimat untuk melukiskannya : Kedua belah pihak sepakat untuk terus mempertahankan komunikasi yang erat dalam mengenai isu-isu yang relevan dan membentuk mekanisme kerja yang sesuai.
Sumber pada 5 Mei memberitahu media Hongkong, ‘Ming Pao’ bahwa, negosiasi pada hari pertama tidak ada hasil. “Pembicaraan hanya berlangsung lebih empat jam dan bubar” kata sumber, siang itu mereka hanya bersama-sama untuk makan makanan sederhana dan malamnya pun tidak menjamu delegasi. Tidak ada konperensi pers. Setelah delegasi AS kembali ke kedutaannya di Tiongkok, mereka makan malam bersama berapa perwakilan perusahaan yang didanai AS. Pembicaraan pada tanggal 4 hanya berlangsung sekitar 2 jam. “Sama sekali tidak optimis” sebut sumber.
Sumber lain mengatakan : “Hari pertama negosiasi tidak berjalan dengan baik sama sekali” Amerika Serikat mengajukan daftar persyaratan dan mengatakan kepada pihak Tiongkok bahwa batas waktunya adalah 1 Juni. Pihak Tiongkok sangat terkejut dengan ini. “Ketegangan saat ini cukup serius” kata sumber.