Epochtimes.id- Denis Ten, peraih medali perunggu Olimpiade untuk pertandingan sepatu es, ditikam hingga tewas pada Kamis (19/07/2018) di negara asalnya, Kazakhstan.
Polisi di Almaty mengatakan Ten, 25 tahun, ditikam selama pergumulan dengan dua orang yang dia tangkap mencoba mencuri spion di mobilnya. Polisi telah membuka investigasi pembunuhan atas kasus ini.
International Skating Union (ISU), badan olahraga global olahraga, mengatakan “sangat sedih” oleh kematian Ten yang memenangkan perunggu di Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014.
Ten menyelesaikan 11 pertandingan di Olimpiade Vancouver 2010 dan empat tahun kemudian di Sochi menjadi skater pertama dari Kazakhstan untuk memenangkan medali Olimpiade.
Dia kemudian dirundung cedera, tetapi bersaing tahun ini di Olimpiade Pyeongchang di mana dia disambut oleh fans lokal karena keturunan Korea.
Dia menyelesikan 27 lomba di Olimpiade tersebut, setelah hanya bisa berlatih dengan intensitas rendah.
Menteri Olahraga dan Kebudayaan Kazakhstan Arystanbek Mukhamediuly menyebut kematian Ten sebagai kehilangan yang tak tergantikan bagi negara itu.
“Ini mengerikan dan tidak adil,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita RIA.
“Ini adalah kesedihan besar bagi orangtuanya, air mata untuk semua orang yang mengenal Denis. Mereka semua sangat mencintainya dan menghormatinya, ” ujarnya.
Tokoh skater di seluruh dunia berduka atas kematiannya.
Javier Fernandez dari Spanyol, yang memenangkan medali perunggu di Pyeongchang tetapi posisi keempat di Sochi, menerbitkan foto dirinya dan Ten di Twitter dan menulis “istirahat dalam damai.”
“Luar biasa. Dia sangat muda dan penuh kehidupan,” kata mantan pemain skateboard Kanada, Meagan Duhamel. (asr)