Xu Jian
Menjelang Amerika mengumumkan dibentuknya pasukan luar angkasa sebelum tahun 2020, media massa Rusia memberitakan, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah mencuri teknologi luar angkasa milik Rusia, mengikis posisi dominasi luar angkasa negara tersebut. Faktanya, sebelum dan sesudah “Pertemuan Trump dan Putin” di Helsinki pertengahan Juli lalu, media massa Rusia mulai di luar kebiasaan mengkritik sekutu lawasnya, RRT, secara intens.
PKT Curi Teknologi Rusia, “Pesawat Luar Angkasa Shenzhou” Adalah Versi Bajakan
Situs Amerika Defence One yang khusus memberitakan perihal pertahanan dan keamanan nasional AS tanggal 5 Agustus lalu memberitakan, media massa nasional Rusia beramai-ramai menuding PKT telah mencuri teknologi luar angkasa milik Rusia.
Situs portal berita surat kabar “Lenta” Rusia dalam sebuah artikelnya berjudul “Penerbangan Rusia” terdapat subjudul “Rahasia Luar Angkasa Rusia Yang Dicuri RRT, Sudah Tidak Ada Lagi Yang Layak Dicuri”.
Artikel menyebutkan, PKT mencuri teknologi luar angkasa Rusia, adalah ancaman terbesar terhadap Rusia.
Di akhir era tahun 90an, pejabat Rusia membenarkan, pihak RRT telah mendapatkan seluruh teknologi pesawat luar angkasa berawak milik Rusia dan bekas Uni Soviet dulu lewat jalur “tidak resmi”.
Lenta memberitakan, lewat perilaku mata-mata, penjiplakan dan lain-lain, PKT telah mengikis posisi dominasi luar angkasa yang dulunya dimiliki Rusia.
“Pihak RRT telah berupaya maksimal memahami teknologi terkait penerbangan luar angkasa berawak. Oleh sebab itu, pesawat luar angkasa Shenzhou yang pertama kali diluncurkannya (tanpa awak) sebenarnya adalah jiplakan dari pesawat ‘Soyuz’ milik Rusia.”
Akhirnya media massa Rusia pada menyesali, sekarang Beijing telah “mencuri habis” semua teknologi luar angkasa Rusia, satu-satunya teknologi luar angkasa yang tersisa hanyalah mesin roket “RD-180”, yang juga tengah ditiru oleh pihak RRT.
Media massa ofisial Rusia yakni “Kantor Berita Rusia” dalam berita berjudul “RRT Minta Rusia Tinjau Mesin Super Berat Tipe Baru” pada tanggal 31 Juli lalu menyebutkan, terhadap permintaan RRT ini pakar Rusia telah menolaknya, karena mesin yang “dibuat” oleh PKT “sangat mirip” dengan mesin kelas 500 ton pada roket RD-180.
Di Luar Kebiasaan Rusia Kerap Kecam PKT
Selain media massa arus utama mengkritik pencurian teknologi luar angkasa oleh PKT, baru-baru ini media massa Rusia lainnya juga terus mengkritik PKT dari berbagai sudut pandang berbeda, dan hampir seluruh media di Rusia dikendalikan oleh pemerintah.
Sebagai contoh, awal Agustus lalu surat kabar utama Rusia yakni “The Independent” dalam sebuah artikel panjang mengkritik proyek “One Belt One Road” PKT, berita menyebutkan, semakin PKT berambisi mendorong proyek “One Belt One Road”, semakin besar dana yang diinvestasikan, aksi unjuk rasa memprotes kebijakan RRT pun akan semakin banyak, slogan akan semakin keras.
Artikel juga mengutip pandangan analis yang menilai, Beijing terus memperluas pengaruhnya di Asia Tengah, hal ini mengancam kepentingan Rusia di sana.
Tanggal 10 Juli Beijing mengumumkan akan menyediakan kredit sebesar USD 20 milyar bagi negara Arab di Timur Tengah, media kelembagaan milik Partai Komunis Rusia “Truth Network” pada tanggal 12 Juli segera memberitakan dan langsung memakai judul “Beijing Ancam Kepentingan Rusia dan AS”, sasaran jangka panjang Beijing adalah berniat menggeser kekuatan Rusia dan Amerika keluar dari Timur Tengah.
Akhir bulan Juli lalu, media cetak politik utama Rusia “Section Weekly” memuat artikel panjang mengkritik RRT yang akan membangun KA cepat di Rusia.
Artikel menyebutkan, KA cepat sangat sulit mendapat keuntungan, kepentingan dan risiko yang dihadapi Rusia sudah sangat jelas dan mudah diprediksi, tidak hanya akan terjerumus dalam perangkap hutang terhadap RRT, terlebih lagi akan membuat Rusia dalam jangka panjang bergantung pada PKT dalam hal teknologi.
Pertengahan Juli lalu Presiden Trump dan Presiden Putin melangsungkan pertemuan di Helsinki, Finlandia, membicarakan perihal menyangkut RRT.
Baik Trump maupun Putin setelah pertemuan itu menyatakan, keduanya ‘sangat sangat’ puas terhadap hasil pertemuan kali ini. Pihak luar berpendapat, salah satu topik utama dalam perundingan AS-Rusia ini adalah membahas bagaimana menghadapi PKT. (SUD/WHS/asr)