Saham Alibaba Anjlok Akibat Rumor Jack Ma Ingin Pensiun

EpochTimesId – Setiap tanggal 10 September, Tiongkok memperingati Hari Guru Nasional. Sebuah rumor beredar dalam menyemarakkan Hari Guru, Jack Ma, pendiri Alibaba Group yang kini berusia 54 tahun ingin pensiun sebagai pebisnis. Dia akan berganti haluan untuk menekuni dunia pendidikan.

New York Times mengangkat rumor tersebut pada 7 September 2018 lalu. Kabar tersebut langsung membuat heboh ‘dunia persahaman’. Pada hari yang sama, Bloomberg TV juga menyiarkan wawancara eksklusif dengan Jack Ma yang bernama mandarin, Ma Yun. Jack mengatakan bahwa dia sedang bersiap-siap untuk meninggalkan jabatan eksekutif di Alibaba dan pensiun lebih awal.

“Saya telah belajar banyak dari diri seorang Bill Gates. Meskipun saya tidak dapat memiliki uang sebanyak dia, tetapi ada sesuatu yang dapat saya lakukan lebih baik. Yaitu pensiun lebih awal,” ujar Jack Ma.

Namun, dalam acara itu Jack Ma tidak mengungkapkan kapan dia akan pensiun. Kedua media telah melaporkan bahwa Jack Ma berencana untuk pensiun, dan berita itu sama-sama dilaporkan keluar dari mulut Jack.

Akibat terpengaruh dari beredarnya rumor tersebut, harga saham Alibaba jatuh hampir 3 persen pada penutupan pasar. Dengan harga terendah per saham mencapai 157,5 dolar AS. Pada penutupan transaksi, harga berada di level 158,6 dolar atau turun 2,32 persen dari hari sebelumnya.

Sejak awal tahun ini, harga saham Alibaba telah jatuh 5,83 persen. Sampai sekarang, nilai kapitalisasi pasar perusahaan Alibaba adalah 417,6 miliar dolar AS.

Namun, ketika wartawan meminta konfirmasi kepada Alibaba, bagian humas perusahaan Alibaba membantah berita tentang rencana pengunduran diri Jack Ma. Juru bicara perusahaan mengatakan bahwa jika ada rencana seperti itu, pasti akan diumumkan ke dunia luar.

“Ketika Jack Ma melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial, dan bekerja untuk Grup Alibaba, sesungguhnya juga melaksanakan tugas sebagai seorang guru pendidik. Bila dia setiap hari bermimpi untuk menjadi seorang guru, itu adalah hal yang normal baginya,” demikian pernyataan humas Alibaba.

Namun berita yang disebarkan oleh media resmi ‘Shanghai Securities News’ menyebutkan bahwa ungkapan dari media AS bahwa Jack Ma akan mengundurkan diri sebagai ketua Dewan Direksi Alibaba, ternyata tidak langsung disangkal oleh Alibaba.

Cerita yang berbeda membuat bingung masyarakat luar. RFA menyebutkan, tak peduli apakah Alibaba membantah Jack Ma mengundurkan diri, ataukah itu kesalahan yang dibuat New York Times, bahkan mungkin sekedar gurauan dari Jack Ma. Pengamat percaya bahwa, lingkungan bisnis Tiongkok belakangan ini memang membuat banyak pebisnis merasa frustasi.

Seperti semua orang tahu, industri Internet Tiongkok terus berkembang. Meskipun Tiongkok juga merasa bahwa sampai batas tertentu internet dapat membantu pertumbuhan ekonomi, namun kekhawatirannya juga semakin bertambah. Dengan meluasnya sirkulasi informasi melalui internet akan berdampak pada eksistensi kekuasaan PKT, karena itu kontrol terhadap internet semakin diperketat.

New York Times percaya bahwa munculnya keinginan Jack Ma untuk pensiun lebih awal memiliki hubungan erat dengan lingkungan bisnis yang memburuk di Tiongkok. Dengan meningkatnya intervensi pemerintah Tiongkok terhadap operasi BUMN. Ekonomi Tiongkok menghadapi kian banyak masalah serius, pertumbuhan ekonomi melambat, utang menumpuk, konflik dagang dengan AS makin meluas. Ini semua mungkin menjadi faktor yang memicu Jack Ma untuk pensiun lebih awal.

Dalam buku karangan Duncan Clark yang berjudul Alibaba : The House That Jack Ma Built, disebutkan bahwa Jack Ma adalah simbol dari status kesehatan ekonomi swasta Tiongkok dan ukuran ketinggian dari kemampuan mereka dapat beterbang. Tidak peduli apakah Jack Ma akan setuju atau tidak, orang-orang menafsirkan bahwa pensiunnya Jack Ma berkaitan dengan ketidakpuasan atau semacam kekhawatiran.

Seperti yang diketahui semua orang, Alibaba pada awalnya adalah sebuah platform penjualan antar-perusahaan. Setelah mendirikan Taobao pada tahun 2003, usaha Alibaba semakin meningkat. Kemudian, Alibaba meluncurkan Alipay dengan tujuan untuk dapat melakukan transaksi online di negara di mana tidak banyak orang memegang kartu kredit.

Peran Alibaba mirip dengan mediator yang fungsinya sebagai penjamin. Kemudian, Alipay berkembang menjadi Ant Financial Services Group yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Alibaba yang juga di bawah kendali Jack Ma.

Kantor Pusat perusahaan Alibaba di Beijing. (Getty Images/Epoch Times)

Usaha Alibaba kini mencakup berbagai macam bisnis dalam e-commerce, perbankan online, komputasi awan (cloud computing), media digital dan hiburan, serta layanan komunikasi korporat yang mirip dengan Slack. Selain itu, Alibaba juga mengakuisisi surat kabar berbahasa Inggris di Hongkong, ‘South China Morning Post’ dan memiliki saham di Sina Weibo.

Namun, keinginannya untuk memasuki pasar AS mengalami kegagalan. Intervensi Tiongkok komunis pada perusahaan-perusahaan Internet telah lama mengkhawatirkan komunitas internasional. Khususnya masalah penetrasi mata-mata jaringan telah membuat Amerika Serikat merasa khawatir.

Semua orang tahu bahwa setelah Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat, Jack Ma telah diterima oleh Trump di Amerika Serikat. Jack Ma berjanji akan membawa 1 juta lapangan pekerjaan untuk Amerika Serikat. Tetapi pada akhirnya, pemerintah federal memveto rencana Ant Financial mengakuisisi MoneyGram Amerika atas dasar keamanan nasional.

Ada pepatah dari Jack Ma yang berbunyi, “Perusahaan perlu berpacaran dengan pemerintah, tetapi jangan menikah dengannya”. New York Times berpendapat bahwa ungkapan Jack itu muncul setelah otoritas Beijing semakin ketat dalam pengawasan dan membatasi operasi sektor swasta. Sehingga Jack Ma mengisyaratkan bahwa dirinya lebih suka untuk menjaga jarak hubungan yang normal-normal saja dengan pemerintahan.

Namun, dalam sebuah pertemuan yang diadakan bulan November tahun lalu, Jack Ma mengatakan, “Negara kita adalah negara teraman di dunia.”

Meskipun Jack Ma berkata demikian, ketika usaha Alibaba terus berkembang, dia berulang kali menegaskan bahwa dia tidak ingin menghabiskan seluruh hidupnya di perusahaan. Dia mengatakan bahwa dia akan pensiun satu hari nanti dan kembali mengajar. (Li Muyang/ET/Sinatra/waa)

Simak juga, Pengakuan Dokter yang Dipaksa Panen Organ Hidup :

https://youtu.be/0x2fRjqhmTA