Epochtimes.id- Serangan bom bunuh diri di sebuah festival dan pasar di barat laut Pakistan barat laut menewaskan sedikitnya 25 orang dan 20 orang lainnya pada Jumat (23/11/2018).
Ledakan terjadi pada sekitar waktu yang sama ketika tiga penyerang mencoba menyerbu konsulat Tiongkok di kota selatan Karachi. Dua polisi dan tiga penyerang terbunuh.
Serangan Karachi diklaim oleh kelompok pemberontak separatis yang disebut Tentara Pembebasan Balochistan. Serangan ini tampaknya tidak terkait dengan serangan terhadap pasar di wilayah barat laut Orakzai.
Di Orakzai, seorang pembom bunuh diri mengendarai sepeda motor ke kerumunan yang menghadiri festival dan pasar yang menarik orang-orang dari komunitas agama yang berbeda, sebelum meledakkan bahan peledaknya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden ini.
“Itu adalah ledakan bunuh diri di festival yang berlangsung setiap hari Jumat,” kata Abbas Khan, asisten komisaris distrik tersebut.
Khan mengatakan bahwa di antara 25 orang yang tewas adalah tiga anggota komunitas minoritas Sikh dan dua pejabat keamanan.
Saluran televisi Geo menunjukkan rekaman para pejabat militer yang mengitari lokasi kejadian.
Orakzai dulunya adalah bagian semi-otonom daerah suku Pashtun etnis Pakistan di sepanjang perbatasan Afghanistan.
Daerah itu selama beberapa dekade menjadi tempat perlindungan bagi gerilyawan daesh yang bertempur di Afghanistan, dan baru-baru ini menentang negara Pakistan.
Militer Pakistan meningkatkan operasi di sepanjang perbatasan pada tahun 2009 dan telah berhasil membersihkan beberapa wilayah militan.
Daerah kesukuan dimasukkan ke provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Mei lalu. (asr)
Oleh Jibran Ahmad/Reuters via The Epochtimes
