EpochTimesId – Sebanyak lima orang anggota organisasi kriminal internasional terkenal yang dikenal sebagai Organisasi Perdagangan Orang ‘Rendon-Reyes’ dijatuhi hukuman penjara baru-baru ini. Hukuman yang dijatuhkan kepada komplotan perdagangan orang itu berkisar antara 15 hingga 25 tahun tahun penjara.
Pria-pria itu, semuanya berasal dari Meksiko. Sebagian dari mereka tinggal di Amerika Serikat. Mereka sebelumnya dinyatakan bersalah atas pemerasan, perdagangan seks, dan dakwaan federal lainnya, menurut Departemen Kehakiman AS (DOJ). Mereka ditangkap di Meksiko dan Amerika Serikat.
Organisasi itu, yang berbasis di Tenancingo, di Negara Bagian Tlaxcala, Meksiko, menyelundupkan gadis-gadis muda ke Amerika Serikat, tempat mereka dipaksa untuk terlibat dalam pelacuran. Organisasi itu mendapat untung ribuan dolar dari para wanita itu. Mereka kemudian ‘mencuci uang’ hasil kejahatan kembali ke Meksiko.
Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada 6 Januari 2019 bahwa narkoba, korban perdagangan manusia, penjahat, dan anggota geng terus melintasi perbatasan dari Meksiko ke wilayah AS. Sehingga dia belum bersedia mundur dari permintaannya untuk anggaran $ 5,6 miliar dalam pendanaan untuk tembok perbatasan, untuk dimasukkan dalam anggaran belanja negara berikutnya.
“Penjatuhan hukuman ini adalah babak terakhir dalam komitmen jangka panjang Kantor ini untuk memberantas perdagangan manusia dan segala bentuk perbudakan modern,” kata Jaksa Agung AS, Richard Donoghue. “Kejahatan yang dilakukan oleh anggota Organisasi Perdagangan Rendon-Reyes brutal dan mengejutkan, dan saya berharap bahwa hukuman tersebut memberikan rasa keadilan kepada para korban dalam kasus ini.”
Para terdakwa termasuk Jovan Rendon-Reyes, 32 tahun, dihukum 20 tahun penjara; Saul Rendon-Reyes, 41, 15 tahun penjara; Felix Rojas, 48, hingga 25 tahun penjara; Odilon Martinez-Rojas, 47, hingga lebih dari 24 tahun penjara; dan Severiano Martinez-Rojas, 53, hingga lebih dari 24 tahun penjara.
Antara Desember 2004 dan November 2015, anggota organisasi itu, termasuk para terdakwa terbaru, memaksa wanita dan gadis muda, beberapa di antaranya berusia 14 tahun, untuk terlibat dalam aksi seks komersial yang tidak terhitung jumlahnya di Amerika Serikat dan Meksiko, menurut dokumen pengadilan, tiga terdakwa lainnya akan dihukum pada 15 Januari 2019.
Organisasi itu dilaporkan menargetkan perempuan dan anak perempuan yang rentan dari daerah miskin di Meksiko dan Amerika Tengah. Anggota organisasi memikat para korban dengan hubungan romantis yang palsu, dengan janji cinta dan pernikahan. Kadang-kadang mereka menculik korban dan, dalam beberapa kasus, termasuk anak korban.
Gadis-gadis itu dipaksa melakukan pelacuran melalui berbagai metode termasuk intimidasi fisik dan penganiayaan yang berulang-ulang, kekerasan seksual, aborsi paksa, ancaman terhadap para korban, keluarga mereka dan anak-anak mereka, dan kerusakan psikologis. Para korban dipaksa untuk melayani hingga 45 aksi seks semalam. (BOWEN XIAO/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M