EpochTimesId – Diktator sosialis Venezuela, Nicolás Maduro, terlihat berlatih dengan pasukan bersenjatanya dan mengunjungi pangkalan-pangkalan angkatan udara. Dalam serangkaian posting video di akun Twitter-nya, Maduro tampak memotivasi para tentara agar tetap mendukungnya, yang menghadapi tekanan internasional yang meningkat terhadap kepresidenannya.
Dalam satu video tertanggal 6 Februari 2019, Maduro terlihat berlatih dan melakukan latihan fisik dengan sejumlah tentara Venezuela. Video berdurasi 30 detik itu mulai berfokus pada Maduro yang tampaknya mengangkat satu tangan ke atas sambil berbaris bersama tentara, sebelum kamera bergerak menjauh untuk merekam dan menunjukkan seluruh pasukan.
“Saya hanyalah seorang prajurit di Pasukan Bersenjata Nasional Bolivarian kami yang bermartabat, siap memberikan hidup saya, jika perlu, untuk membela setiap jengkal Tanah Air suci kami,” tulis Maduro dalam deskripsi posting video.
Soy un soldado más de nuestra digna #FANB, dispuesto a dar mi vida, si fuese necesario, para defender cada palmo de nuestra Patria sagrada. pic.twitter.com/3oTlnDQThu
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) February 7, 2019
Maduro masih memiliki dukungan militer, meskipun ada dokumen baru yang mengungkapkan bahwa ribuan tentara meninggalkannya dalam beberapa tahun terakhir. Rezim otoriter tengah berjuang untuk meredam erosi dan desersi pasukan bersenjatanya. Rezim Maduro sudah berusaha untuk membendung gelombang desersi sebelum pemimpin oposisi Juan Guaido meminta militer untuk melepaskan diri dari Maduro.
Los dignos pilotos de nuestra @AviacionFANB, nos dieron la bienvenida en la Base Aérea GJ. Rafael Urdaneta, en el estado Zulia. ¡Gracias Muchachos por su lealtad a la Patria! pic.twitter.com/aQ1OIk4Xi9
— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) February 6, 2019
Video lain menunjukkan Maduro mengunjungi tempat pelatihan angkatan udara dan berjabatan tangan dengan pilot. Posting tersebut tampaknya merupakan upaya untuk menghilangkan ketakutan akan pengabaian militer setelah Jenderal Francisco Yánez, seorang jenderal angkatan udara Venezuela yang berpangkat tinggi, memutuskan hubungan dengan rezim Maduro dan memihak Guaido.
Kebijakan sosialis yang diperkenalkan oleh Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez, telah melumpuhkan ekonomi negara yang pernah berkembang pesat. Hampir 90 persen populasi Venezuela hidup di bawah garis kemiskinan, dan lebih dari setengah keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan makanan pokok, menurut kelompok kemanusiaan Mercy Corps. PBB memperkirakan bahwa pada akhir 2019, akan ada 5,3 juta pengungsi dan migran yang akan eksodus dari Venezuela. (BOWEN XIAO/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
https://youtu.be/fTKcu82AtsA
Simak Juga :
https://youtu.be/rvIS2eUnc7M