ETIndonesia- Presiden AS, Donald Trump berkunjung ke Inggris, dan bertemu dengan Perdana Menteri Theresa May pada 4 Juni 2019. Mereka membahas rencana perdagangan bilateral setelah Inggris resmi meninggalkan Uni Eropa.
Trump seringkali mengkritik May di masa lalu. Namun, kini Dia justru memuji hubungan perdagangan antara kedua negara pada hari kedua kunjungan kenegaraannya, ketika mereka mengadakan konferensi pers bersama di dekat kantor Downing Street milik perdana menteri May.
“Britania Raya adalah investor asing terbesar Amerika dan pasar ekspor Eropa terbesar kami. Ketika Inggris membuat persiapan untuk keluar dari Uni Eropa, Amerika Serikat berkomitmen untuk kesepakatan perdagangan yang fenomenal antara AS dan Inggris,” kata Donald Trump.
Trump memuji apa yang disebutnya ‘aliansi terbesar di dunia yang pernah ada’, dalam menggambarkan hubungan AS dan Inggris, ketika memperingati 75 tahun D-Day dalam Perang Dunia II.
“Ikatan persahabatan ditempa di sini dan ditandai dengan darah di ‘pantai suci’, dan itu akan bertahan selamanya,” tegas Trump.
Sebelum konferensi pers bersama, Trump dan May mengadakan pertemuan ekonomi di Istana St. James yang menyatukan 10 perusahaan terkemuka. Lima perusahaan dari Inggris dan lima dari Amerika Serikat. CEO dan perwakilan senior dari BAE Systems, GlaxoSmithKline, National Grid, Barclays, Reckitt Benckiser, JP Morgan, Lockheed Martin, Goldman Sachs International, Bechtel, dan Splunk terdaftar sebagai peserta pertemuan yang hadir.
May mencatat hubungan perdagangan antara kedua sekutu itu bernilai ‘lebih dari 190 miliar pound ($ 241 miliar) dalam satu tahun’.
Setelah konferensi bersama, Trump bertemu dengan Nigel Farage, pemimpin Partai Brexit Inggris. Farage diabadikan oleh fotografer Reuters, ketika tiba di kediaman duta besar AS di London, tempat Trump menginap.
Presiden Trump mengatakan dia menolak permintaan pertemuan dari pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn.
Kemudian pada sore hari, Trump, bergabung dengan Ibu Negara Melania Trump, melakukan perjalanan ke Ruang Perang Churchill, pusat komando bawah tanah pemerintah Inggris selama Perang Dunia II.
Tepat setelah 8 malam waktu setempat, Trump menyambut Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, di depan kediaman duta besar AS, dimana pasangan pertama menyelenggarakan makan malam yang dihadiri oleh sekitar 60 pejabat tinggi. Para pejabat AS yang hadir termasuk Menlu AS, Mike Pompeo; Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan istrinya, Louise Linton; dan sekretaris pers Sarah Sanders.
Trump menggunakan kunjungan dua hari di Inggris untuk menghadiri peringatan 75 tahun D-Day, pertempuran penting pada 6 Juni 1944, yang menewaskan ribuan tentara Sekutu. (BOWEN XIAO dan The Associated Press/The Epoch Times/waa)
Video Pilihan :
Simak Juga :