Anjing sering mendapatkan reputasi sebagai sahabat yang paling loyal. Tampaknya mereka tidak hanya loyal kepada pemiliknya tetapi juga dapat mengetahui saat pemiliknya mengalami masa-masa sulit.
Ini berlaku untuk Toothless, anak anjing liar yang telah mengambil hati Cody Leightenheimer ketika dia pertama kali melihatnya.
Beberapa tahun sebelumnya, Cody mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya ketika istrinya mengalami keguguran dan kehilangan dua anak mereka yang belum lahir.
Mengikuti putaran nasib yang tidak menguntungkan, Cody merasa bahwa dia tidak akan pernah bisa pulih dari kehilangan dalam hidupnya.
Cody yang bekerja di sebuah pabrik yang memproduksi lantai kayu, pada suatu hari memperhatikan bahwa seekor anak anjing liar mendekatinya.
Setelah melihat anak anjing itu, ia segera menyadari bahwa anak anjing itu tidak dalam kondisi terbaiknya.
“Dia berjalan ke arahku dan menatapku dengan matanya yang besar”, kata Cody.
Anak anjing itu terlihat kurang gizi dan penuh dengan kutu, dia memandangi Cody seolah bertanya kepada pria itu apakah ia bisa membawanya pulang.
Cody merasa iba dan memberi makan anjing itu sebelum membawanya ke dokter hewan.
“Kami membawanya ke dokter hewan, seluruh klinik langsung jatuh cinta padanya. Dokter hewan kesulitan mengidentifikasi keturunannya karena ukuran tubuhnya, ”kata Cody.
“Mereka akhirnya bisa mengidentifikasi anjing tersebut dari jenis Shetland Sheepdog, usia antara 8 dan 12 bulan dengan berat 3,5 kg,” tambahnya.
Anak anjing itu kemudian didiagnosis dengan beberapa kondisi kesehatan.
Dokter hewan memberi tahu Cody bahwa anak anjing itu hanya tinggal tiga bulan hingga satu tahun untuk hidup. Karena merasa sedih dengan kabar itu, Cody kemudian membawa anak anjing itu pulang dan merawatnya.
Tidak lama setelah anak anjing diadopsi oleh keluarga Cody, ia menjalani operasi pada fistula dan pembarian obat yang ketat.
Untungnya, kesehatan anak anjing itu tampaknya berkembang lebih dari yang mereka kira sebelumnya.
Setelah berbulan-bulan dimanjakan sebagai hewan peliharaan keluarga, anak anjing itu yang bernama Toothless tampak lebih baik dari sebelumnya.
Dia adalah bagian dari keluarga barunya dan menghabiskan banyak waktu dengan Cody saat mereka mengembangkan ikatan yang kuat bersama.
“Dia senang diberi sendok oleh ibunya- istri Cody, yogurt yunani adalah suguhan favoritnya,” kata Cody.
Sayangnya, terlepas dari kemajuan yang dia capai, Toothless hanya berhasil sampai setahun sebelum dia jatuh sakit.
“Saya menyaksikan sahabat terbesar, hewan peliharaan yang paling penuh kasih, dan pejuang paling heroik yang pernah saya temui tenggelam dalam tidur siang akhir yang layak sementara ibunya dan saya memegang cakarnya,” kata Cody. (yn)
Sumber: goodtimes
Video Rekomendasi: