Zachary Stieber – The Epochtimes
Innovation Pharmaceuticals yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat Kamis (27/2/2020) mengatakan pihaknya menandatangani kesepakatan dengan salah satu dari 12 laboratorium pengendalian hayati di negara itu, yang berbasis di universitas.
Laboratorium ituĀ untuk meneliti Brilacidin sebagai pengobatan untuk jenis Coronavirus baru dan mengarah ke rencana mengirim Brilacidin ke laboratorium itu dalam beberapa hari mendatang. Laboratorium spesifik itu tidak diidentifikasi.
Para ilmuwan di laboratorium itu akan mengevaluasi potensi sifat antivirus dan anti-peradangan yang dimiliki Brilacidin terhadap infeksi virus, termasuk SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19.
Dalam rilisnya,Ā Innovation Pharmaceuticals mengatakan bahwa Brilacidin akan diuji dalam beberapa kasus bersama antivirus lain. Uji laboratorium itu dapat diselesaikan dalam beberapa minggu setelah penerimaan Brilacidin.Ā Ā
Lebih jauh Innovation Pharmaceuticals menjelaskan bahwa Brilacidin adalah senyawa tangguh dengan potensi terapeutik yang luas yang ada dalam kelas kimia baru yang disebut defensin-mimetics.
Sebuah artikel ulasan Nature mengenai Coronavirus menyatakan imunomodulator seperti Brilacidin dapatĀ dikombinasikan dengan antivirus lain, sehingga menjadi pengobatan yang menjanjikan untuk Coronavirus, termasuk SARS-CoV-2.
āTeori yang mendasarinya adalah bahwa begitu muatan virus berkurang, maka respons imun alami tubuh, kemungkinan diperkuat oleh pemberian Brilacidin pasca infeksi sebagai terapi ajuvan. Harusnya lebih mampu melawan komplikasi Coronavirus,ā kata Innovation Pharmaceuticals dalam sebuah pernyataan di awal minggu.
Innovation Pharmaceuticals juga menjajaki kemitraan dengan laboratorium virologi yang didanai pemerintah di Asia untuk menguji Brilacidin. Lembaga itu telah mengajukan pendahuluan ringkasan potensi Brilacidin sebagai pengobatan jenis Coronavirus baru bagi Otoritas Penelitian dan Pengembangan Lanjutan Biomedis.
Sejumlah obat lain sedang diuji saat Coronavirus menyebar ke negara-negara baru setiap hari. Kasus pertama di Amerika Selatan dipastikan oleh Brasil dan tujuh negara lain memastikan kasus untuk pertama kalinya.
Remdesivir Gilead Sciences Inc. dipromosikan sebagai salah satu yang calon terkuat mengobati jenis Coronavirus baru. Ini sedang diuji dalam uji coba di Tiongkok dan Amerika Serikat. Para peneliti Tiongkok juga menguji lopinavir dan ritonavir, dua obat yang biasanya digunakan untuk mengobati infeksi HIV, atau human immunodeficiency virus, serta ritonavir dengan Ganovo.
Sementara itu Favipiravir, disetujui untuk pengobatan flu di beberapa negara, dan masuk pengembangan klinis untuk COVID-19 bulan ini. (Vv)
FOTO : Teknisi laboratorium Tiongkok di laboratorium untuk mempelajari penyakit tropis di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Tiongkok, pada 21 Juni 2016. (Kevin Frayer / Getty Images)
Video Rekomendasi :