Orangtua muda dari bayi berusia 17 bulan menghadapi tragedi atas kematian mendadak putri mereka. Keluarga itu tinggal di Toluviejo, di daerah pedesaan Kolombia yang dikenal sebagai CaƱito.
Bayi itu terserang flu, pilek, dan batuk, tetapi kesalahan oleh neneknya saat memberi obat membuat dia kehilangan nyawanya. Orangtua dari bayi itu yang berusia, 24 tahun dan 19 tahun, patah hati karena gadis kecil mereka tidak selamat.
Karena kebingungan neneknya, bayi malang itu diberi produk dari botol insektisida yang disebut Lorsban, bukan obat yang direkomendasikan untuk mengobati batuknya. Zat beracun itu berada di dalam sebuah wadah yang membingungkan neneknya.
Lorsban adalah insektisida kuat yang umumnya digunakan dalam pekerjaan lapangan untuk memerangi hama dan gulma di daerah pertanian.
Di rumah keluarga gadis itu, insektisida ini diletakan dalam wadah yang berhubungan dengan obat. Itu adalah kesalahan serius yang menyebabkan kejadian yang fatal. Sang nenek tidak memperhatikan karakteristik produk karena dia sedang flu dan tidak merasakan aroma zat beracun.
Kakek dari pihak ayah dari bayi yang malang itu menyatakan dalam sebuah wawancara untuk outlet media lokal:
“Gadis itu bersama ibunya dan neneknya ketika dia mulai mengalami batuk, neneknya pergi untuk memberinya obat dan yang benar-benar ada di dalam wadah itu adalah Lorsban,”
“Dia tidak mencium bau racun karena dia terserang flu,” tambah pria itu.
Peristiwa malang terjadi pada pagi hari Minggu, 8 Desember tahun lalu, tak lama setelah mengonsumsi pestisida, gadis itu mulai menunjukkan gejala yang sangat buruk.
Orangtuanya membawanya ke Pusat Kesehatan Toluviejo, para dokter dari pusat kesehatan itu merujuknya ke Klinik Pediatrik NiƱo JesĆŗs di Sincelejo di mana ia tetap dirawat di rumah sakit selama tiga hari.
Dokter tidak bisa melakukan apa pun untuk membalikkan kerusakan serius yang diderita gadis itu, pada hari Rabu pukul dua pagi bayi itu kehilangan nyawanya.
Sang nenek memberikan pernyataan kepada media yang mendesak orangtua muda, semua pengasuh untuk waspada terhadap risiko melakukan kesalahan yang sama.
“Kesalahan seperti ini tidak bisa dimaafkan,” kata nenek yang hancur itu.
Gadis malang itu adalah satu-satunya anak dari pasangan muda yang sekarang berjuang untuk pulih dari pengalaman yang begitu menyakitkan.(yn)
Sumber: viralistas
Video Rekomendasi: