Frank Fang
Beijing memerintahkan salah satu konsulat Amerka Serikat di Tiongkok untuk ditutup, dalam aksi pembalasan yang jelas terhadap Washington atas keputusan Washington untuk menutup Konsulat Tiongkok di Houston.
Kementerian Luar Negeri Komunis Tiongkok memerintahkan penutupan konsulat Amerka Serikat di Chengdu, ibukota Provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di situs webnya pada Jumat 24 Juli 2020, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pihaknya menginformasikan Kedutaan Besar Amerka Serikat mengenai keputusannya pada hari Jumat pagi.
Saat ini, Amerika Serikat memiliki enam pos diplomatik di Tiongkok, sebuah kedutaan besar di ibukota Beijing, dan lima konsulat, yaitu terletak di kota-kota Tiongkok di Chengdu, Guangzhou, Shanghai, Shenyang, Wuhan.
Keputusan Beijing diambil hanya dalam dua hari setelah Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat memerintahkan konsulat Tiongkok di Houston untuk ditutup untuk “melindungi kekayaan intelektual Amerika Serikat.” Pada hari Rabu, Presiden Donald Trump mengatakan mungkin saja lebih banyak misi Tiongkok di Amerika Serikat akan dipaksa untuk tutup.
Senator Marco Rubio (R-Fla.) menyebut pos diplomatik Tiongkok di Houston sebagai sebuah “pusat mata-mata besar-besaran” untuk Partai Komunis Tiongkok.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan keputusannya untuk menutup konsulat Amerika Serikat di Chengdu adalah “tanggapan yang sah dan perlu,” dan menuduh Washington meluncurkan “provokasi sepihak” dengan memerintahkan penutupan konsulat Tiongkok di Houston.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuntut Amerika Serikat untuk “segera menarik keputusannya yang salah dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk membawa hubungan bilateral kembali ke jalurnya.”
Baru-baru ini, sebuah dokumen pengadilan yang diajukan pada 20 Juli mengungkapkan bahwa konsulat Tiongkok di San Francisco menyembunyikan seorang wanita peneliti Tiongkok yang berkunjung kekonsulat tersebut, setelah wanita itu diwawancarai oleh FBI.
Wanita itu menghadapi tuduhan federal karena ia menyembunyikan hubungannya dengan militer Tiongkok untuk mendapatkan visa. (Vv/asr)
Keterangan Foto : Seorang polisi paramiliter Tiongkok memberi isyarat kepada para fotografer di pintu masuk konsulat AS di Chengdu, provinsi Sichuan pada 17 September 2012. (Goh Chai Hin / AFP / GettyImages)
Video Rekomendasi :