Theepochtimes.com- Kota Dalian di timur laut Tiongkok mengumumkan wabah virus Komunis Tiongkok yang baru atau coronavirus, di mana pada tanggal 23 Juli pihak berwenang mengumumkan tiga pasien telah ditegakkan diagnosisnya dan 12 kasus pembawa virus tanpa gejala.
Tetapi mengingat rekam jejak pihak berwenang Tiongkok mengenai kasus infeksi yang tidak dilaporkan, adalah sulit untuk menilai skala sebenarnya dari wabah terbaru itu.
Kota Dalian segera mengisolasi kontak-kontak dekat para pasien itu di beberapa hotel, mengatur untuk melakukan pengujian asam nukleat pada 190.000 orang, dan mengkarantina beberapa pasar dan stasiun metro.
Suasana yang intens menimbulkan kepanikan di antara penduduk setempat, yang memulai memborong barang-barang di rak-rak supermarket dan apotek.
Pihak berwenang Dalian mengklaim bahwa mereka menemukan virus pada kemasan makanan laut beku di cold storage. Makanan itu diproses oleh Kaiyang Seafood, perusahaan setempat di Dalian. Pemerintah kota Dalian kini mengklaim Kaiyang Seafood sebagai asal wabah.
Ini bukanlah untuk pertama kalinya pihak berwenang menyalahkan makanan laut yang terkontaminasi sebagai sumber wabah virus tersebut. Beijing awalnya mengatakan salmon impor di pasar setempat menyebabkan kekambuhan virus tersebut di Beijing, meskipun ada para pakar internasional mencatat bahwa tidak ada bukti virus itu mampu menyebar melalui makanan yang terkontaminasi. Beijing kemudian menarik klaim tersebut.
The Epoch Times berbicara dengan beberapa kerabat dan rekan kerja dari para pasien yang ditegakkan diagnosisnya di Dalian, yang juga tidak yakin bagaimana para pasien itu tertular virus tersebut.
Tiga Pasien Tertular
Menurut statistik resmi, Dalian, kota paling selatan di Provinsi Liaoning, dan memiliki populasi 6,9 juta jiwa.
Pemerintah kota Dalian mengumumkan pasien pertama dari wabah terbaru pada pagi hari tanggal 23 Juli, kemudian mengumumkan lagi dua kasus yang ditegakkan diagnosis pada hari yang sama. Menurut pihak berwenang, ketiga pasien tersebut semuanya belum meninggalkan daerah metropolitan Dalian dalam beberapa bulan ini.
Kasus pertama adalah Mr. Shi, seorang pekerja pemrosesan makanan laut berusia 58 tahun di Kaiyang Seafood di Teluk Dalian. Shi menderita demam dan kelelahan pada tanggal 16 Juli, kemudian diuji hasil positif pada tanggal 22 Juli. Sebelum memastikan menderita infeksi, Shi menggunakan metro untuk pergi bekerja, dan bermain di pusat mahjong dan poker swasta setelah pulang bekerja.
Semua pasien pembawa virus tanpa gejala yang diumumkan oleh pihak berwenang adalah rekan kerja Shi yang juga memproses makanan laut di gudang yang sama, menurut pengumuman resmi. Rezim Tiongkok menghitung pembawa virus tanpa gejala dalam kategori terpisah dari pasien yang memiliki gejala klinis.
Kasus kedua adalah Nyonya Leng, seorang karyawan berusia 39 tahun di perusahaan Dalian Jinwen Metal Products. Leng mulai nyeri kepala, demam, dan nyeri otot pada tanggal 14 Juli, dan mengunjungi sebuah rumah sakit pada tanggal 21 Juli. Leng tetap melanjutkan kegiatan sehari-harinya walaupun menderita gejala, termasuk mengunjungi kedua orangtuanya dan kedua mertua di kota Zhuanghe, dekat kota Dalian, dengan menggunakan bus. Kemudian menghadiri pesta ulang tahun seorang anggota keluarga, dan sebagainya.
Kasus ketiga adalah Nyonya Wang, seorang penjahit berusia 50 tahun. Wang menunjukkan gejala pada tanggal 16 Juli, dan mengunjungi sebuah rumah sakit pada tanggal 22 Juli. Wang menjahit pakaian di rumah.
Seorang pekerja di pabrik garmen setempat mengunjungi Wang dua hari sekali untuk mengirim bahan baku dan kemudian mengambil produk jadi. Wang juga berbelanja di pasar setempat.
Sumber Penularan?
Seorang kerabat Shi mengatakan kepada The Epoch Times berbahasa Mandarin pada hari Kamis melalui wawancara telepon, bahwa Shi tinggal sendiri di rumah, dan saat ini sedang diisolasi dan dirawat di Rumah Sakit No. 6 di Dalian.
Shi tinggal di rumah untuk merawat kedua orang tuanya beberapa tahun terakhir. Ia baru-baru ini mulai bekerja untuk Kaiyang Seafood pada akhir bulan Mei setelah kedua orang tua meninggal, menurut kerabat tersebut.
“Kami menduga bahwa Shi tertular virus dari makanan laut yang dipanen Rusia. Kaiyang Seafood baru saja menerima sejumlah cod dan mackerel dari kapal Rusia. Semua kru di kapal itu terinfeksi,” kata kerabat itu.
Menurut komisi Kesehatan Provinsi Liaoning, sebuah kapal Rusia tiba di Dalian pada tanggal 2 Juli dengan tujuh orang awak. Pada tanggal 8 dan 9 Juli, tiga orang awak didiagnosis menderita positif COVID-19 dan empat orang awak lainnya didiagnosis sebagai pembawa virus tanpa gejala.
Rekan kerja Shi, Tuan Yang, tidak sependapat dengan kerabat Shi. Menurut Tuan Yang, semua awak kapal Rusia diisolasi segera setelah mereka turun di Dalian. Juga, virus tersebut tidak mampu ditularkan melalui makanan laut.
“Ada banyak pembawa virus tanpa gejala di setiap kota di Tiongkok. Shi sudah tua dan tidak kuat, ” kata Yang, dan menduga bahwa Shi mungkin tertular virus dari pembawa virus tanpa gejala.
Seorang kasir di pemandian umum yang sering dikunjungi Shi menyampaikan informasi kepada The Epoch Times bahwa Shi memberitahunya: ia mengunjungi sebuah rumah sakit pada tanggal 16 Juli, tetapi dokter di rumah sakit itu tidak mengujinya untuk COVID-19. Dokter mengobati gejalanya sebagai demam biasa.
Sementara itu, pemilik bisnis pusat mahjong dan poker yang dikunjungi Shi hampir setiap hari mengatakan ia dan banyak pelanggannya, sedang diisolasi di sebuah hotel. Hasil ujinya adalah negatif pada tanggal 23 Juli.
Semua orang yang diwawancarai The Epoch Times juga sedang dikarantina oleh pihak berwenang, karena mereka ditunjuk sebagai kontak-kontak dekat Shi.
Karantina
Xiao Han, seorang wanita penduduk Teluk Dalian, memberitahu The Epoch Times berbahasa Mandarin pada hari Rabu bahwa kompleks tempat tinggalnya, dikarantina total setelah seorang penghuni diidentifikasi sebagai kontak dekat dari kasus yang ditegakkan diagnosisnya.
Pemilik bisnis di dua pasar besar di Teluk Dalian — pasar Lijia dan Liaoyu — ​​mengatakan bahwa pasar-pasar itu ditutup oleh pihak berwenang. Stasiun metro Teluk Dalian juga ditutup sejak hari Rabu 22 Juli.
Khawatir seluruh kota Dalian akan segera dikarantina, penduduk Dalian memadati supermarket dan apotek untuk membeli makanan juga masker pelindung, desinfektan, dan produk lain untuk mencegah penyebaran virus.
Keterangan Gambar: Seorang karyawan mensterilkan sebuah bioskop di Wuhan, Cina, pada 20 Juli 2020. (Getty Images)
(Vv/asr)
Video Rekomendasi