Alex Wu
Měi ( 美 ), aksara untuk “kecantikan” atau “cantik,” terdiri dari dua aksara lain yakni: bagian atas adalah 羊 (yáng domba jantan atau domba), dan bagian bawah adalah 大 (dà, besar), yang sangat menyerupai aksara 人(rén) untuk orang.
Seperti banyak aksara Mandarin lainnya, aksara 美 sebenarnya adalah hieroglif (karakter dari sistem tulisan Mesir kuno). Bentuk aksara ini adalah seseorang yang mengenakan hiasan kepala,yang berbentuk domba jantan atau domba. Pada saat itu, hiasan kepala semacam ini dianggap indah.
Asal usul aksara ini dapat ditelusuri kembali ke era ketika aksara Mandarin pertama kali terbentuk. Arti asli dari aksara 美 adalah “damai dan penuh harapan,” karena domba jantan sering digunakan sebagai pengorbanan. Hal ini dianggap sebagai 祥 (xiáng), atau kesempatan yang penuh harapan.
Selain itu, di zaman kuno, orang-orang yang damai dianggap yang paling indah. Melalui evolusi ribuan tahun, aksara 美 ditetapkan dalam bentuk seperti saat ini.
Dalam bahasa Mandarin modern, aksara ini digunakan sebagai kata kerja, kata sifat, dan kata benda.
Aksara 美 digunakan dalam banyak kombinasi. Negara Amerika Serikat, dalam bahasa Tiongkok, disebut “Měiguó,” (美國) negara yang indah; benua Amerika disebut “Měizhōu,” (美洲) atau benua yang indah.
Banyak peribahasa dan idiom yang mengandung aksara ini, sebagai contoh 美不勝收 (měi bù shèngshōu), terlalu banyak keindahan yang dapat diserap atau diterapkan, dan 沉魚落雁之美 (chén yú luò yànzhī měi), yang berarti “keindahan yang dapat menenggelamkan ikan dan menjatuhkan angsa liar.”
Ungkapan 沉魚落雁之美 mengacu pada dua dari empat wanita tercantik paling terar di sejarah Tiongkok, Xishi (yang berarti si marga Shi dari dusun Barat. Bernama asli 施 夷光 atau Shī yíguāng dan kampung halamannya berada di lereng gunung bagian barat desa atau Xi) dan Wang Zhaojun.
Legeda mengatakan, ketika ikan di Danau Barat melihat kecantikan Xishi, mereka tercengang hingga lupa berenang dan tenggelam ke dasar danau.
Demikian juga dengan angsa liar, ketika sedang terbang melintas, mereka mendengar dan melihat Wang Zhaojun yang cantik, hingga mereka lupa mengepakkan sayap dan jatuh ke tanah.
Versi yang lebih rinci dari cerita ini menceritakan ketika Zhaojun meninggalkan Tiongkok untuk menikahi raja Xiongnu (bangsa kuno berbasis nomad yang mendirikan suatu negara atau konfederasi di Mongolia dan Tiongkok) untuk memelihara perdamaian antara kedua negara, di perbatasan dia memainkan lagu sedih yang indah. Lagu itu mengungkapkan perasaannya saat meninggalkan rumah untuk selamanya dan tentang ketakutannya di masa depan yang tidak diketahui.
Angsa tidak hanya tergerak oleh kecantikannya, tetapi juga tersentuh oleh musiknya yang indah, keterampilan bakat, dan pengorbanan yang dia lakukan untuk negaranya. Karena ini, mereka lupa untuk terbang dan jatuh ke tanah.
Cerita ini telah menambahkan makna lain definisi aksara 美, selain keindahan wajah atau penampilan fisik yang menyenangkan. (feb)