Serial Kisah Jenderal Washington : Mendirikan Amerika Sesuai Mandat Sang Pencipta

SONG WEIWEI

Setelah berdebat sekian lama, dokumen yang ditranskrip diletakkan di atas podium, dan ketika masing-masing perwakilan parlemen maju untuk menandatangani namanya sendiri, suasana menjadi berat  hingga beku.  Pada  saat itu, tanda tangan ini berarti bahwa setiap orang dalam daftar nama ini berbagi risiko digantung mati oleh raja Inggris.

Dan mengapa memisahkan diri dari negara induk dan mendirikan negara  secara mandiri? Pembukaan Proklamasi Kemerdekaan menjelaskan sebagai berikut:

“Semua pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa umat manusia dengan ikhlas mentolerir penderitaan apa pun, selama mereka bisa menanggungnya, dan tidak berniat menghapus pemerintahan yang sudah lama terbiasa bagi mereka demi kepentingan pribadi. Namun, ketika serangkaian penyalahgunaan kekuasaan dan pemerasan terjadi dalam pengejaran tujuan yang sama, ketika terbukti bahwa pemerintah berusaha menempatkan rakyat di bawah pemerintahan otokratis, maka rakyat berhak dan berkewajiban untuk menggulingkan pemerintah ini dan memberikan jaminan baru bagi keselamatan mereka di masa depan.“

Sejarah Kerajaan Inggris Raya saat ini adalah sejarah tak berperikemanusiaan yang kejam dan pemerasan yang berlarut- larut. Satu-satunya tujuan dari kekejaman ini adalah untuk mendirikan tirani otokratis di Negara-negara Bagian Benua Amerika ini.”

Teks ini tidak pernah pudar seiring dengan berjalannya waktu, sebaliknya  menjadi lebih mencolok mata. Di seluruh dunia, teks ini menjadi tolak ukur spiritual bagi manusia untuk menyingkirkan tirani dan memperjuangkan hak asasi dan kebebasan.

 Di Hong Kong 2019, satu generasi pemuda demi melawan tirani Partai Komunis Tiongkok dan menjaga  kemerdekaan konstitusional serta hak asasi manusia dan kebebasan Hong Kong, satu  generasi pemuda ini turun ke jalan untuk mengekspresikan suara mereka sendiri. Dalam deklarasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan sementara yang mereka dirikan, awal pembukanya adalah Deklarasi Kemerdekaan Thomas Jefferson.

Berbicara tentang Philadelphia 1776, di musim panas yang terik, di dalam ruangan yang seperti oven, di tangan John Adams memegang artikel yang ditulis oleh Jefferson, kagum dan puas – Pada awalnya hanya merekomendasikannya menulis artikel untuk menyatakan posisi parlemen, sekarang baguslah, artikel yang brilian, tulus, sentimental, berdasar dan beralasan ini, apalagi dengan semangat yang tinggi ini, bukan hanya semangat pendiri Amerika Serikat, tetapi juga deklarasi yang menjadi milik seluruh umat manusia.

Lukisan “Deklarasi Kemerdekaan” oleh pelukis Amerika Jean Leon Gerome Ferris menggambarkan sebuah adegan di mana tiga ayah Amerika Serikat-Jefferson (kanan), Franklin (kiri) dan Adams (tengah) menyusun deklarasi bersama. (Domain publik)

Thomas Jefferson sendiri, di masa muda setelah lulus dari College of William and Mary, pada 1769 bergabung dalam organisasi pembebasan budak setempat, dan menjadi salah satu anggota. Pengalaman ini membuatnya secara pribadi mengalami bahwa tidak mungkin menyelesaikan penghapusan perbudakan di sebuah koloni di bawah pemerintahan raja Inggris. Dan dalam deklarasinya, ia tidak lupa untuk membebaskan para budak berkulit hitam“ Inggris dengan kejam melancarkan perang melawan kemanusiaan. Dengan kejam merampas kehidupan dan kebebasan sebuah kelompok etnis yang jauh, dan orang-orang dari kelompok etnis ini tidak pernah mengganggu Inggris. 

Perang ini menculik dan mengintimidasi orang-orang tak berdosa ini, menyebabkan mereka mati secara tragis saat dalam perjalanan laut, atau dikirim ke belahan bumi lain untuk menjadi budak. 

Perang bajak laut yang dilancarkan oleh kekuatan jahat ini merupakan perang yang dilancarkan oleh Raja Inggris dari Imperium Britania yang beragama Kristen. Keputusannya membuka sebuah pasar dimana manusia dapat diperjual-belikan.” Teks ini menuduh pemerintah Inggris melakukan perdagangan manusia dari Afrika ke tempat jajahannya dan dijadikan sebagai budak, perilaku yang tidak manusiawi serta tidak bermoral.

Namun, ketika naskah deklarasi dibawa ke parlemen, perwakilan Negara Bagian Selatan itu bagitu membacanya, langsung mengangkat meja dan berdiri, hendak angkat kaki untuk pulang. 

Lihatlah! Kalian orang-orang dari timur, kalian sendiri yang mau bertempur dengan negara induk, menarik kita yang hidup nyaman di perkebunan selatan untuk menemani kalian naik ke kapal pencuri, menghasut kami mengobarkan bersama revolusi kemerdekaan. Pada saat yang sama, kalian juga berencana menghancurkan sandang pangan kami? Bagaimana perkebunan selatan bekerja tanpa budak kulit hitam? 

Selain itu budak dari wilayah Afrika yang tidak beradab dan tidak beragama, jika tidak ada pengawasan maka mereka akan tidur di bawah terik matahari dari pagi hingga malam, kalian mengharapkan mereka menjadi rajin dan beradab seperti orang kulit putih dan bisa mengatur kelompok etnis mereka sendiri dengan baik? 

Awalnya, kelompok penduduk asli Amerika dengan kepala tertancap bulu yang mati-matian tidak mau berasimilasi, menyuruh mereka menanam gandum mereka mati-matian menanam jagung, bersembunyi di hutan lebat dan menembakkan panah ke orang kulit putih, kelompok orang Indian yang menangkap dan menguliti kulit kepala orang kulit putih ini – sudah cukup membuat kami orang kulit putih sakit kepala, dan kalian sekarang masih berencana untuk membebaskan budak kulit hitam?! 

Ketika perang benar-benar dimulai, bukankah para budak kulit hitam akan menembak kami jika mereka memegang   senjata?  Thomas Jefferson  dan kalian  semua  di tim penulis, menulis   artikel   ini  dengan   fasih: apakah kalian merasa musuh tidak cukup banyak dan merasa kerunyaman kita tidak cukup besar? Jika kalian begitu mulia, ingin melawan Raja Inggris dan membebaskan para budak. Bersibuk-rialah kalian sendiri, kami akan pulang bertani, oke?

Franklin orang tua yang berwibawa dan dihormati melihat bahwa suasana parlemen sudah meledak, hanya dengan perkataan menjual-belikan budak kulit hitam itu melanggar hukum surga. Jika perwakilan dari beberapa Negara Bagian Selatan itu angkat kaki maka rapat parlemen tidak dapat dilanjutkan. 

Prioritas terpenting saat ini adalah revolusi kemerdekaan dan mendirikan negara, pendirian suatu bangsa sangat penting. Pelarangan menjual-belikan budak – mari dibicarakan tahapan berikutnya. Mengusir orang Inggris saja sudah cukup bagi kita untuk sibuk selama sisa hidup kita, dan hal-hal ini serahkanlah kepada generasi berikutnya. Adams dengan tak berdaya juga menyimpulkan demikan.

Setelah Deklarasi Kemerdekaan disahkan di Parlemen, Ketua Parlemen Hancock sebagai orang pertama yang menandatangani, di area kosong di bagian bawah kertas, tepat di tengah, ia membubuhkan nama besarnya yang terkenal itu, sehingga tanda tangan ini menjadi ungkapan umum rakyat Amerika: “Ayo, undang datang seorang Hancock,” yang bermakna silakan Anda tanda tangani. Akan tetapi, pada saat itu, pembubuhan tanda tangan ini berarti bahwa setiap orang dalam daftar ini berbagi risiko dihukum gantung oleh raja Inggris.

Setelah berdebat sekian lama, dokumen yang ditranskrip diletakkan di atas podium, dan ketika masing-masing perwakilan parlemen maju untuk menandatangani namanya sendiri, suasana menjadi  berat hingga beku, ada perwakilan yang bercanda dengan berkata, “Jika Jenderal  Washington dan pasukannya dikalahkan, maka kita akan bernasib  digantung bersama  atau digantung secara terpisah.” 

Ada yang pada kesempatan itu bercanda dengan perwakilan gemuk, “Hehehe, pada saatnya di tiang gantung kita akan menjulurkan kaki sebentar lalu mati, Tuan Gemuk,  Anda yang akan menderita. Anda kemungkinan harus menjulurkan kaki dalam waktu yang lama baru mati.”

Dari Jefferson ke Lincoln

Deklarasi Kemerdekaan sengaja  secara khusus dan dikirimkan dengan cepat ke markas pasukan Washington. Jenderal Washington sangat senang sekali dan mengumpulkan semua tentara, serta membacakan deklarasi ini di depan mereka. Sejak ini, kita berperang untuk Amerika Serikat!

Berdoa untuk negara kita sebelum makan! Pada malam setelah pembacaan deklarasi, seluruh kota Boston berpesta pora, Warga dan tentara Amerika yang baru saja merdeka, secara gotong royong merobohkan patung George III di pusat kota, mengirimkan bahan mesiu ke pabrik senjata, diolah menjadi ribuan butir peluru dan dikirimkan ke pasukan.

Penandatangan pertama Deklarasi Kemerdekaan AS, John. Tanda tangan John Hancock di Deklarasi Kemerdekaan. (domain publik)

Serupa dengan itu, Lonceng Liberty di Philadelphia membahana menembus langit, dan orang-orang di seluruh kota itu mendengarkan para delegasi membacakan teks yang luar biasa ini, semua orang di kota itu berpawai dan bersuka ria. Sejak itu, setiap tahun pada 4 Juli, ditetapkan menjadi Hari Nasional Amerika Serikat. 

Seperti prediksi Adams dalam surat keluarganya kepada istrinya Abigail: orang-orang di masa depan akan merayakan hari ini dari generasi ke generasi, dari satu ujung benua Amerika ke ujung lainnya, dengan parade, pertunjukan, api unggun, kembang api, meriam, melepaskan tembakan dan bentuk lainnya untuk memperingati hari agung tersebut.

Dikatakan bahwa paragraf teks yang dihapus dari Deklarasi Kemerdekaan ini membuat budak kulit hitam eksis secara legal di benua Amerika selama bertahun tahun. Setelah Amerika Serikat berdiri, Jefferson pernah dengan serius menyarankan di Parlemen bahwa para budak harus secara bertahap dikembalikan ke kampung halaman mereka di Afrika – masih saja belum disetujui oleh mayoritas. 

Perbudakan masih berlangsung, budak kulit hitam tanpa hak asasi manusia tidak mampu menyelamatkan benda apapun yang mereka cintai: harta benda, keluarga, kemauan pribadi; anak-anak dalam pelukan ibunya akan dijual di pasar saat mereka berusia 6 atau 7 tahun, dan sejak itu ibu dan anak akan berpisah, tidak akan berjumpa lagi.

Ketidaksetujuan orang-orang yang berhati nurani terhadap perbudakan masih terus berlanjut dan semakin memanas, akhirnya, setelah Perang Saudara (antara Utara dan Selatan) dari 1860 – 1865, setelah kehilangan ratusan ribu nyawa yang sebagian besarnya tentara kulit putih, Presiden Lincoln akhirnya menjadikan penghapusan perbudakan sebagai hukum besi dalam Konstitusi AS. 

Dalam pidatonya di Gettysburg yang terkenal, yang disebutkan Lincoln di pembukaan awal adalah, “Delapan puluh tujuh tahun yang lalu, orang bijak kita menciptakan sebuah negara baru di benua ini. Dia terkandung dan dilahirkan dalam dambaan untuk kebebasan, dan ia menuntut prinsip bahwa semua manusia diciptakan setara.” Lincoln mempraktikkan dan berhasil menyelesaikan dengan sempurna bagian yang ditulis Jefferson pada 1776 itu, serta untuk itu telah mengorbankan nyawanya sendiri. (sud)

Keterangan Foto : Kongres Kontinental Kedua menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Amerika. Lukisan cat minyak ini dilukis pada tahun 1783. (Domain publik)

Bersambung

Video Rekomendasi :

https://www.youtube.com/watch?v=9UhgooW8ZFc