The Epoch Times
Harta warisan nasional Inggris, Istana Blenheim di Woodstock, Oxfordshire — tempat kelahiran dan rumah leluhur Sir Winston Churchill — adalah contoh yang bagus dari gaya arsitektur Barok Inggris yang hanya berumur pendek.
Gaya seni Barok di Inggris secara lahiriah tidaklah semewah di Eropa. Eksterior bangunan Inggris terbuat dari batu kapur dan batu tulis; mereka didekorasi secara konservatif dan dihiasi dengan figur klasik, cangkang kolom, dan pilaster. Tapi interior bangunan sangat berornamen dan dekoratif mirip dengan yang terlihat di istana Prancis.
Terlepas dari penampilannya yang luar biasa dan disebut sebagai “istana”, sebenarnya Istana Blenheim tidak pernah menjadi rumah kediaman bangsawan, dan merupakan satu-satunya rumah pedesaan Inggris yang disebut istana.
Pada 1704, bangsa Inggris menganugerahkan kehormatan kepada John Churchill, Duke of Marlborough, dengan pemberian tanah atas kemenangan militernya melawan pasukan Prancis dan Bavaria dalam Perang Suksesi Spanyol.
Arsitek dramatis dan otodidak John Vanbrugh (dengan bantuan arsitek terkenal Nicholas Hawksmoor) merancang rumah pedesaan. Bangunan Istana Blenheim, dinamai sesuai Pertempuran Blenheim di Bavaria, dimulai pada 1705 dan selesai pada 1722.
Pada 1761, perancang lansekap Inggris terkenal Lancelot Brown, yang dikenal sebagai “Tukang Kebun Terbesar Inggris”, memodifikasi dan meran- cang ulang taman Istana Blenheim, yang dikelilingi oleh dinding istana. Taman Lancelot dianggap sebagai “Versailles yang naturalistik”.
Istana dan Taman Blenheim sangat mempengaruhi gerakan Romantik Inggris “yang dicirikan oleh eklektisisme inspirasinya, kembalinya ke sumber alami, dan kecintaannya pada alam”, menurut situs Warisan Dunia. (ajg)
Video Rekomendasi :