Setelah jalan menuju rumahnya terblokir oleh salju yang tebal, seorang pria di Ukraina memutuskan untuk menghubungi polisi dan mengaku telah melakukan pembunuhan-fiktif, dengan harapan mereka akan membersihkan jalan untuk menangkapnya.
Menurut sumber polisi, pada hari Sabtu, (13/2), seorang pria tanpa nama dari Desa Grybova Rudnya, di wilayah Chernihiv, Ukraina, menelepon nomor darurat nasional dan mengaku melakukan pembunuhan yang mengerikan.
Dia mengatakan bahwa dia dan ayah tirinya telah bertengkar, dan dia akhirnya menikam pria tua itu berulang kali di dadanya dengan pisau. Korban sudah meninggal.
Pria itu menambahkan bahwa dia bersedia menyerahkan diri, jika polisi dapat mencapai rumahnya.
Di Chernihiv telah turun saljun yang lebat dalam beberapa hari, dan jalan menuju ke Desa Grybova Rudnya memang telah terblokir selama beberapa hari, jadi ‘pembunuh palsu’
itu menyarankan polisi untuk membawa bajak salju jika mereka ingin menangkapnya.
Sebuah tim dikirim ke desa untuk menangkap si pembunuh yang mengaku sendiri, dan karena bajak salju telah membersihkan jalan sebelumnya, mereka berhasil sampai di sana dengan mobil patroli.
Ketika petugas mencapai tempat kejadian yang dilaporkan, mereka mengira akan berhadapan dengan situasi yang mengerikan, tetapi malah disuguhi di rumah desa yang kuno.
Ayah tiri si penelepon memang ada di sana, tapi dia masih bugar, tanpa ada luka sedikit pun di tubuhnya. Setelah diinterogasi, pria itu mengaku melaporkan kejahatan palsu.
“Segera setelah tiba, mereka menemukan bahwa ayah tirinya itu memang ada di rumah, tetapi dalam keadaan hidup dan tidak terluka. Tidak ada yang menyerangnya, ”juru bicara polisi Yuliya Kovtun mengatakan kepada wartawan, menambahkan bahwa pria itu tidak puas dengan keadaan jalan menuju desanya, dan berharap polisi akan membersihkan salju untuk mencapai tempat tinggalnya.
Rupanya, pria tersebut mengetahui bahwa bajak salju telah beroperasi di daerah tersebut, tetapi tidak puas dengan hasil pembersihannya.
Pria itu sekarang menghadapi denda hingga 119 hryvnias (sekitar Rp 60 ribu), karena melakukan laporan palsu dan membuang-buang waktu aparat kepolisian.( yn)
Sumber: odditycentral
Video Rekomendasi: