Mantan Bos CIA : Komunis Tiongkok Sedang Meneliti Senjata Biologis Berbahaya, Orang Pemberani dari Tiongkok akan Mengungkapkan Faktanya

oleh Zhang Ruizhen 

Mantan direktur CIA dan mantan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, sumber virus Komunis Tiongkok (COVID-19)  harus ditemukan secara berurutan. Tujuannya, untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa dan menghindari tragedi berikutnya.

Mantan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada 20 Juni 2021 mengatakan, pada suatu hari, beberapa orang Tiongkok pemberani akan menyelinap keluar dari laboratorium dengan dokumen, file, dan buku catatan secara rahasia, dan memberitahu kebenaran dengan cara apa pun. Pompeo mengatakan, dirinya sendiri telah melihat cukup banyak.

Ia berpikir skenario yang paling mungkin adalah (virus) berasal dari laboratorium, dan kemudian Komunis Tiongkok menutupinya. Mereka melakukan penelitian senjata biologis di sana, yang sangat berbahaya. Menurut yang ia ketahui, laboratorium itu masih beroperasi.

Lebih dari 600.000 orang Amerika telah meninggal dunia karena pneumonia Komunis Tiongkok COVID-19, yang lebih dari jumlah total kematian di Amerika Serikat dalam dua perang dunia dan Perang Vietnam. 

Mike Pompeo juga mengatakan bahwa rezim Komunis Tiongkok mulai menutupi epidemi pada awal Januari 2020. Jika ingin memaksa Komunis Tiongkok untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam menyelidiki asal virus, dan untuk memikul tanggung jawab untuk menutupi epidemi, maka sanksi ekonomi adalah alatnya.

Pompeo menuturkan : “Partai Komunis Tiongkok tidak ingin kita tahu apa yang terjadi di (Tiongkok). (Komunis Tiongkok) telah mulai menutupi, setidaknya sejak Januari 2020, tentu saja. Kita harus menggunakan apa yang kita miliki. Semua alat yang kita miliki. Kita memiliki banyak sarana ekonomi. Anda tahu, apa yang paling disukai oleh pemimpin Komunis Tiongkok adalah membiarkan anak-anak mereka belajar di sekolah amerika, atau membiarkan istri mereka datang ke Amerika Serikat untuk berbelanja. Kita memiliki banyak cara untuk membiarkan Komunis Tiongkok membayar harga sebenarnya.”

Menurut sebuah penelitian oleh Universitas Southampton di Inggris, jika Komunis Tiongkok tidak menyembunyikan virus pneumonia Wuhan yang menular pada awal Januari 2020, tetapi mengumumkan informasi yang transparan dan terbuka tentang epidemi, penyebaran epidemi akan berkurang 95 %. (hui)