ETIndonesia-Surya dan Sarah sudah menjalin hubungan yang erat sejak di bangku SMP. Dan setelah lulus kuliah mereka merintis karier di kota yang sama. Mereka juga telah merencankan hidup bersama di masa depan. Mereka akan membeli rumah dan menikah saat punya simpanan yang cukup lima tahun ke depan. Karena janji ini, mereka bekerja keras, agar bisa secepatnya mewujudkan rencana mereka.
Tapi tak disangka, kurang dari setahun setelah lulus kuliah, Sarah menghubungi Surya untuk minta putus. Dan bagaimana pun Surya berusaha mempertahankan hubungan itu, namun Sarah bergeming, ia mengangkat kopernya dan berjalan pergi menuju ke sebuah mobil sport tanpa menoleh lagi.
Sejak ditinggal putus sama Sarah, Surya pun jadi depresi, kehilangan semangat hidup sampai akhirnya mengundurkan diri dari pekerjaannya.
Surya tak habis pikir, mengapa pacarnya yang telah mengisi hari-hari bersamanya dalam suka dan duka itu dengan teganya memutuskan hubungan cinta yang telah terjalin selama hampir 10 tahun itu.
Dia juga tidak mengerti mengapa pacarnya tidak mau menunggu 3 tahun lagi, menunggu setelah kariernya sukses, supaya hari-hari ke depannya juga akan lebih stabil dan nyaman.
Dua bulan kemudian setelah kehilangan gairah hidup, perlahan-lahan Surya pun sadar, Mungkin itu kenyataan yang kejam, sadar kalau dirinya tidak bisa dibandingkan dengan pria dari keluarga kaya. Hubungan asmara mereka ternyata sangat rapuh dan tak berdaya di hadapan uang.
Surya memutuskan tidak akan lagi menyiksa dirinya dalam kesedihan atas cintanya yang terhempas. Dia percaya dirinya adalah sosok pria dewasa, dan tidak akan membuat cemas ibunya. Sejak pulih dari keterpurukannya, Surya mulai mencari pekerjaan baru,
Surya akhirnya berhasil membalikan semangat hidupnya kembali dan ceria seperti dulu, namun ia belum berani untuk memulai suatu hubungan yang baru dengan wanita lain, meski salah seorang rekan kerja wanita sekantornya menaruh hati padanya.
Suatu pagi, saat Surya sedang sarapan sambil membaca koran, ia melihat seraut wajah yang sangat familiar – dan ternyata itu adalah foto Sarah, mantan pacarnya. Kemudia ia membaca lebih lanjut, dan terkejut karena mantan pacarnya bunuh diri.
Ternyata Sarah tidak bahagia setelah bersama dengan pria kaya itu, keduanya sering bertengkar, pria itu juga bahkan kerap bertindak kasar kepadanya.
Belakangan Sarah hamil, semula ia mengira kehamilannya ini akan membuat cowoknya senang, dan akan baik terhadapnya, namun tak disangka cowoknya justru tidak peduli, dan sama sekali tidak mau menikahinya, dan memaksanya menggugurkan kandungan
Sarah terpaksa mengikuti kemauan cowoknya, dengan harapan bisa mempertahankan hatinya. Tapi tidak, prilaku cowoknya semakin kasar, baik secara lisan maupun tindakan, bahkan mengusirnya.
Karena hamil di luar nikah, keluarganya malu dan tidak mau mengakuinya sebagai anak lagi, juga tidak ada lagi yang peduli dengannya, hingga akhirnya ia memilih mengakhiri hidupnya.
Meski sudah putus, namun, membaca kabar duka itu, Surya tetap saja merasa sedih, dan ia hanya bisa mendo’akan kedamaian untuknya di sana.
Surya sadar ada seorang gadis yang menunggunya, dan dia tidak akan mengecewakannya. Gadis itu adalah rekan kerjanya yang peduli dan memberikan perhatian istimewa sejak awal jumpa di perusahaan tempat kerjanya.
Gadis itu sederhana dan bersedia bekerja keras bersamanya untuk merajut keluarga bahagia.
Memang uang bukan segalanya, tapi “tanpa uang segalanya juga mustahil”, namun, bagaimana pun juga tidak sepantasnya menggunakan uang untuk mengukur suatu hubungan, tapi dari sekeping hati yang tulus.(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.