ETIndonesia-Mahatma Gandhi mengingatkan: “Janganlah sampai kehilangan rasa kemanusiaan. Kemanusiaan adalah sebuah samudera; jika sesuatu yang jatuh ke samudera adalah kotor, maka samudera tidak menjadi kotor.”
Ya, ada sedikit “apel” jelek di dalam masyarakat, tetapi itu tidak berarti seluruh keranjang adalah busuk. Yang harus kita lakukan adalah membuang yang buruk, dan membiarkan yang baik tumbuh.
Generasi muda saat ini telah menunjukkan sisi buruk pada beberapa hal.
Kita melihat anak muda mem-bully orang lebih tua, anak-anak membolos demi main game, dan remaja melakukan hubungan intim di usia yang sangat muda. Tetapi, siswa SMU ini menunjukkan bahwa generasi muda bisa lebih baik.
Pengguna Facebook Joshua Aquiler memperhatikan seorang siswa duduk di samping seorang tunawisma dan memutuskan untuk merekam aksi tak egoisnya.
Nampaknya, dia memberi makan tunawisma , yang mungkin belum makan beberapa hari. Tidak hanya dia memberi makan tunawisma makanan, tetapi dia juga memotongkan daging untuknya!
Ketika ia menyuapinya, dia nampak berbicara dengannya —sesuatu yang tunawisman butuhkan sesekali. Ada beberapa waktu ketika tunawisma hanya butuh seseorang untuk diajak bicara, dan siswa SMU itu melakukan itu untuknya.
Aquiler meresa tercerahkan ada seseorang melakukan sesuatu yang menyentuh, akhirnya dia memutuskan membagikan video itu ke media sosial.
Video itu segera mendapatkan ribuan reaksi dan share dari warganet yang memuji remaja itu karena menyentuh rasa kemanusiaan mereka. (YnY/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.