ETIndonesia-Medan perang selalu menjadi ajang yang paling kejam bagi para prajurit, terkadang nyawa pun melayang di bawah kobaran api peperangan.
Seorang tentara Amerika kehilangan nyawanya di medan perang sepekan setelah mengetahui istrinya sedang hamil tua. Christopher Michael Harris, prajurit AS ini dilahirkan dalam keluarga militer sejak kecil, sehingga dia pun bercita-cita untuk menjadi prajurit yang hebat. Dia kemudian ditugaskan di Afghanistan dibawah divisi the “Devil” Brigade, yang bertugas melakukan beberapa tugas berisiko tinggi.
Dia dipindahkan ke brigade “Devil” tak lama setelah melangsungkan pernikahan dengan Britt Harris, tetapi kemudian, dia mendapat perintah untuk melaksanakan tugas di Afghanistan. Dia yang memiliki rasa tanggung jawab kemudian kembali ke timnya tepat waktu untuk melaksanakan tugasnya.
Beberapa waktu kemudian, dia mendapat kabar tentang kehamilan istrinya, dan dia membagikan kebahagiaannya itu dengan para sahabatnya di kesatuannya, para sahabatnya turut bahagia dan mengucapkan selamat kepadanya. Christopher memberi tahu istrinya melalui video call bahwa “Dia akan bertemu dan menemani istrinya 2 minggu kemudian”.
Namun, janjinya itu tidak pernah bisa lagi diwujudkan. Dia tewas saat menjalankan misinya. Britt yang tengah mengandung seorang anak usia 6 minggu itu tidak dapat membayangkan suaminya yang baru berbicara dengannya minggu sebelumnya itu, tiba-tiba saja sudah tiada. Sementara itu, para sahabat Chris berusaha menghibur Britt, dan mereka akan meluangkan waktu ke rumah Britt, menemani Britt melewati masa-masa duka.
Dukungan para sahabat Chris itu menjadi pilar bagi Britt, para sahabat suaminya itu mengatakan bahwa “anak itu adalah kelangsungan hidup Chris, dan dia selalu ada untuknya”.
Menjelang persalinan, Britt pergi ke kampung halaman Chris untuk mengambil foto kehamilannya. Dalam foto, terlihat Britt memandang di kejauhan, seolah-olah sedang berkata kepada suaminya tentang kabar baik ini, “Anak kita akan segera lahir.”
Pada Maret lalu, Britt melahirkan dengan lancar seorang anak perempuan mungil yang manis dan menamainya Christian Michelle, putrinya terlihat sangat mirip dengan ayahnya, setelah itu, Britt mengundang 20 sahabat suaminya di satuan militer, berharap mereka dapat menggantikan Chris sebagai sosok ayah bagi putrinya, dan mengabadikan foto rekaman pertumbuhannya.
Tanpa banyak bicara lagi, mereka segera mengganti dengan seragam militer, dan menggendong putri Chris, sambil tersenyum dengan rasa sukacita. Pada hari yang istimewa itu, mereka juga berjanji akan “menggantikan Chris untuk menyaksikan pertumbuhan gadis kecil itu hingga dewasa”, dan akan memberi tahu bahwa ayahnya adalah sosok orang yang berani dan hebat.
Britt bersyukur melihat para sahabat mendiang suaminya, meski suaminya telah tiada, tapi masih ada lebih dari 20 orang sahabat yang mencintai putri mereka dan akan menyaksikan pertumbuhannya.
“Semua ini untuk Chris, meski dia telah tiada, tapi sudah ada misi yang lebih penting bagi saya, yakni membiarkan putri kami perlahan-lahan memahami segalanya tentang sosok ayahnya dalam proses pertumbuhannya,” kata Britt dalam keharuannya.
Di atas pakaian putrinya terukir sepenggal kata untuk ayahnya, “Ayah adalah pahlawanku”.
Saya yakin, bayi perempuan mungil ini akan tumbuh di lingkungan yang dipenuhi dengan cinta kasih dan rasa bangga dengan ayahnya.
Sungguh sangat mengharukan …. Meskipun kehilangan ayah, tapi ada 20 “sosok ayah pengganti” yang akan menyayangi dan mencintainya. Saya percaya bayi perempuan itu akan tumbuh sehat dan bangga dengan sosok ayahnya.(jhn/yant)
Apakah Anda menyukai artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya pada teman Anda! Terimakasih.