Ribuan pekerja pemerintah New York City berbaris melintasi Jembatan Brooklyn Pada pada Senin (25/10/2021). Mereka berbaris ke balai kota Manhattan untuk memprotes pihak berwenang.
Perintah vaksinasi wajib Kota New York untuk pekerja kota mengharuskan semua pekerja untuk divaksinasi dengan setidaknya satu dosis vaksin virus Komunis Tiongkok sebelum pukul 5 sore pada Jumat 29 Oktober. Jika tidak, mereka akan diberikan cuti yang tidak dibayar.
Penyelenggara protes berkata : “Hari ini, para pekerja di kota besar kita berdiri dan melawan perintah yang tidak masuk akal. Pekerja kami adalah fondasi kelangsungan hidup kota ini. Tanpa fondasi ini, (kota) akan runtuh.”
Para pengunjuk rasa mengangkat slogan-slogan seperti “Tubuhku, pilihanku” dan “Penolakan terhadap perintah vaksinasi wajib.” Mereka berangkat dari Brooklyn, menyeberangi Jembatan Brooklyn, dan berbaris sampai ke Balai Kota New York di Manhattan.
Pekan lalu, Walikota New York City, Michael Bloomberg mengumumkan bahwa perintah vaksinasi wajib untuk pegawai pemerintah kota akan mulai berlaku pada 1 November.
Police Benevolent Association atau Serikat Polisi Kota New York juga menyatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum untuk menanggapi perintah pemerintah secara sepihak untuk melindungi hak 50.000 anggotanya, agar bebas memilih apakah akan divaksin. (hui)