Sebagai langkah untuk membendung gelombang terus-menerus COVID-19, Rusia menerapkan langkah pencegahan epidemi yakni “berhenti bekerja” pada awal November dan menutup banyak perusahaan.
Gugus tugas COVID-19 Rusia juga mengumumkan pada (13/11/2021) ada 39.256 kasus baru yang dikonfirmasi dalam sehari, sehingga jumlah total infeksi menjadi 9,03 juta kasus.
Korban jumlah kematian epidemi mencapai 1.241 kasus, lebih tinggi dari rekor tertinggi yang baru saja dilaporkan pada 10 November lalu.
Kantor berita Associated Press melaporkan orang yang didiagnosis dan meninggal dunia dalam sehari di Rusia, melonjak pada pertengahan September, dan situasinya stabil dalam seminggu terakhir.
Namun demikian, jumlah kasus yang dikonfirmasi dan kematian akibat infeksi masih mengamuk. Terutama karena sikap longgar masyarakat setempat terhadap pencegahan epidemi dan keengganan pemerintah untuk memperketat pembatasan pencegahan epidemi.
Walaupun Rusia menyetujui vaksin domestik beberapa bulan lebih awal dari negara lain di dunia, kini kurang dari 40% dari hampir 146 juta orang telah divaksinasi lengkap.
Kongres Rusia mengusulkan dua undang-undang tindakan anti-epidemi baru pada 12 November, menetapkan bahwa terkecuali orang-orang yang sepenuhnya divaksinasi, atau pulih dari terinfeksi, atau secara medis tidak dapat divaksinasi, mereka akan dibatasi, dan mereka tidak akan diizinkan untuk beraktivitas di tempat umum. Termasuk, naik kereta api dan pesawat domestik atau internasional. Targetnya, RUU tersebut akan mulai berlaku tahun depan. (hui)