Zhao Fenghua dan Ruili – NTD
PM Polandia Mateusz Jakub Morawiecki baru-baru ini memperingatkan wilayah Timur Uni Eropa, perbatasan antara Belarus dan Polandia, sedang menghadapi krisis imigrasi.
Juru bicara Penjaga Perbatasan Polandia Anna Michalska mengatakan dalam 24 jam terakhir, ada 346 upaya untuk melintasi perbatasan Polandia secara ilegal dari Belarus. Pihaknya mengeluarkan 58 perintah deportasi.
Pada Sabtu (20/11/2021) ada 212 kasus dan 31 perintah deportasi dikeluarkan. Pada Jumat (19/11/2021) mereka melintasi perbatasan secara ilegal 200 kali dan mengeluarkan 82 perintah deportasi.”
Anna Michalska juga mengatakan, pada Minggu (21/11/2021) menambahkan, penjaga perbatasan Belarusia sempat menyenter mata pejabat Polandia dengan senter dan laser, membantu sekitar 150 migran untuk menyeberangi pagar kawat berduri perbatasan.
Berikut dialog yang dilakukan reporter kepada imigran :
Reporter: “Bagaimana mereka membawa Anda ke sini?”
Imigran Irak: “Menggunakan truk militer, kami memiliki visa, visa yang valid.”
Reporter: “Apakah mereka menggunakan kekerasan?”
Imigran Irak: “Ya, tentu saja.”
Situasi serupa terjadi di perbatasan Lithuania. Pada 20 November, seorang imigran dari wilayah Kurdistan Irak mengatakan bahwa truk militer yang digunakan oleh penjaga perbatasan Belarus, membawa mereka dari dekat Minsk ke perbatasan.
Imigran Irak: “Mereka selalu mengikuti kami. Berkali-kali, kami mencoba pulang tapi gagal. Mereka membawa kami ke sini lagi dan lagi.”
Perdana Menteri Polandia Mateusz Jakub Morawiecki berkata : “Hari ini kita melihat situasi menjadi semakin tegang, tetapi perlawanan kita memberikan banyak orang kesempatan untuk berpikir.”
Ia juga mengatakan, ketika memeriksa perbatasan pada hari Minggu bahwa ia akan melakukan segala upaya untuk mempertahankan tanah airnya dan perbatasan Uni Eropa.
Penjaga perbatasan Polandia mengatakan pada Senin 22 November, bahwa ratusan orang mencoba menyeberangi perbatasan ke Polandia selama akhir pekan setelah kamp-kamp imigrasi di perbatasan dibersihkan. Video menunjukkan sekelompok orang duduk di tempat dan lampu serta laser berkedip dari luar pagar kawat.
Uni Eropa menuduh Belarus membawa ribuan orang dari Timur Tengah dan menghasut mereka untuk memasuki Uni Eropa melalui perbatasan Polandia, Lithuania dan Latvia. (hui)