Zhao Fenghua dan Jiang Diya – NTD
Departemen Darurat Regional Kemerovo, Rusia mengonfirmasi terjadinya kebocoran gas di tambang batu bara pada Kamis (25/11/2021). Insiden itu menyebabkan terjadinya ledakan.
Seorang perwakilan dari Departemen Darurat Kemerovo mengatakan: “46 penambang tewas. Ada tragedi lain selama penyelamatan mereka kemarin malam, dan 6 orang tewas dalam penyelamatan.”
Pada saat kecelakaan, total 285 orang bekerja di bawah tanah, dan 239 berhasil melarikan diri ke permukaan, 49 orang dilarikan ke rumah sakit. Saat ini, 4 orang dalam kondisi kritis.
Ketika Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Serbia Aleksandar Vučić pada Kamis 25 November, Putin menyampaikan belasungkawa kepada para korban bencana tambang dan memerintahkan pemerintah setempat melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan para penambang yang terluka.
“Kami berharap mereka dapat menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Orang-orang kehilangan nyawa. Ini adalah tragedi besar,” ujar Putin.
Pada Jumat, keluarga korban datang ke lokasi kecelakaan, merasa sedikit bersemangat.
Piarkina, istri dari seorang penambang yang tewas berkata : “Salah siapa ini? Ini salah perusahaan! Mereka menginginkan batu bara dan tidak menghargai nyawa manusia.”
Polisi Siberia mengatakan mereka telah menangkap dua inspektur keamanan nasional yang bertanggung jawab atas bencana tambang. Direktur tambang batu bara dan para wakilnya juga ditangkap.
Pejabat lokal di Kemerovo mengumumkan bahwa mereka berkabung untuk para korban selama tiga hari.(Vv)