ETIndonesia. Dengan dua tempat tidur, lemari pakaian, meja, dan meja kopi, kamar seluas sepuluh meter persegi ini adalah rumah sementara Liu Lin dan neneknya yang berusia 93 tahun.
Setahun yang lalu, Liu Lin seorang mahasiswi baru yang riang di perguruan tinggi. Namun,Setelah ayahnya meninggal mendadak karena sakit dan ibunya stres karena kesedihan. Neneknya yang berusia 93 tahun memiliki masalah dengan kakinya, dan tidak ada yang merawatnya.
Berpikir bagaimana neneknya baik kepadanya ketika dia masih kecil, dia memutuskan membawa neneknya tinggal bersamanya dan merawatnya sendiri.
Liu Lin adalah seorang mahasiswa semeser dua yang berkarakter, dan para akademisi di tempatnya kuliah mengetahui apa yang terjadi pada kehidupanya. Banyak orang yang bermaksud baik menawarkan untuk membantunya, tetapi Liu Lin dengan sopan menolak.
Dia merasa bahwa menerima dana dari orang lain selalu terasa seperti mendapatkan sesuatu secara gratis.
Liu Lin merasa bahwa adik laki-lakinya masih bisa menghasilkan uang, dan dia juga dapat melakukan pekerjaan paruh waktu. Secara umum, tekanan dalam keluarga tidak sebesar yang dia bayangkan. Dia dapat mengatasinya sendiri dan tidak ingin bergantung pada orang lain.
Liu Lin membawa neneknya dan menyewa rumah di dekat kampusnyam. Sewa bulanan untuk satu kamar ini adalah 600 yuan (sekitar Rp 1,3 Juta).
Adik Liu Lin bekerja di Chengdu, dan dia datang menemuinya setiap bulan. Sebagian besar gaji bulanannya yang lebih dari 2.000 (sekitar Rp 4,4 juta) diberikan kepada Nenek dan Liu Lin.
Dalam merawat nenek, Liu Lin perlahan mengetahui bahwa gigi nenek tidak bagus, dia akan memasakkan bubur, dan menjaganya dalam hal makanan.
Liu Lin berkata bahwa neneknya suka makan marshmallow dan ham, dan terutama suka telur yang diawetkan dan bubur daging tanpa lemak, dia sering membeli ini untuk nenek. Di rumah, dia juga menyiapkan makanan ringan.
Saat cuaca bagus, Liu Lin akan menggunakan kursi roda untuk mendorong nenek keluar untuk menghirup udara segar. Neneknya suka melihat orang lain berolahraga, jadi dia akan tinggal bersama nenek di alun-alun sebentar.
Liu Lin juga takut neneknya akan sendirian di kamar setelah dia pergi ke kampus, jadi dia membeli kucing untuk menemani neneknya. Dengan ditemani kucing, neneknya jauh lebih bahagia.
Liu Lin mengatakan bahwa setelah nenek tinggal bersamanya, berat badannya bertambah dan suasana hatinya sedang baik. Kadang-kadang dia menyenandungkan lagunya sendiri di malam hari.
Liu Lin mengatakan bahwa terkadang dia merasa sangat lelah, dan biasanya perasaan seperti ini muncul di malam hari. Namun, Liu Lin juga mengatakan bahwa tidak ada hal apa pun yang tidak dapat dia atasi.
Dia bertekad tetap akan menjaga neneknya dalam konsdisi apa pun. (yn)
Sumbe: mnewsc