Tiba di Beijing untuk Hadiri Pembukaan Olimpiade, PM Papua Nugini Positif COVID-19

Zheng Gusheng

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin sesuai jadwal, tetapi pejabat Papua Nugini mengumumkan Marape dinyatakan positif COVID-19 ketika tiba di Beijing pada (3/2/2022) malam. Kecuali Marape, ada dua politikus internasional yang masuk dalam daftar untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin yang sudah diumumkan sebelumnya, akan tetapi tidak hadir.

“Setelah Perdana Menteri James Marape tiba di Beijing pada tanggal 3 Februari, hasil tesnya positif COVID-19. Dipengaruhi oleh pembatasan pencegahan pandemi, kali ini batal melanjutkan perjalanan ke Prancis,” demikian Kantor PM Papua Nugini melalui akun Facebooknya.

Kantor perdana menteri Papua Nugini juga mengatakan bahwa Marape, diharapkan kembali ke negara itu pada 6 Februari, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang kesehatannya.

Reuters mengutip pernyataan di situs resmi Papua Nugini yang mengatakan bahwa, Marape telah menerima dosis booster vaksin pada 24 Januari.

Menurut laporan media partai komunis TIongkok sebelumnya, Marape diundang untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing dari 3-6 Februari. Pada 5 Februari, Marape menggelar “pertemuan video” dengan Perdana Menteri  Li Keqiang di Beijing.

Kantor Berita Xinhua juga melaporkan bahwa Marape juga menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing padal 4 Februari.

Menurut siaran pers yang dikeluarkan oleh media partai pada 5 Februari, para VIP internasional yang hadir malam itu termasuk 23 pejabat asing dan anggota keluarga kerajaan, serta tujuh kepala organisasi internasional. Dibandingkan dengan daftar hadir yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada 28 Januari, daftar tersebut tidak menyertakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman dan Deputi Perdana Menteri Azerbaijan Ali Ahmadov.

.

Keterangan Foto ; Atas: Daftar pejabat internasional yang akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing diumumkan oleh Kantor Berita Xinhua pada 28 Januari. Bawah: Daftar pejabat internasional yang menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin diumumkan oleh Kantor Berita Xinhua pada 5 Februari. (tangkapan layar halaman web)

Di antara lebih dari 200 negara dan wilayah di dunia, hanya dua puluhan pejabat tinggi dan anggota keluarga kerajaan yang hadir, yang mana dituduh menyoroti isolasi  Tiongkok di komunitas internasional.

Berita itu juga mengklaim bahwa Beijing “bekerja keras” dalam “mengundang” pejabat asing untuk berdiri di Olimpiade Musim Dingin. Menurut laporan media  Daratan Tiongkok, sebanyak 8 dari lebih dari 20 negara tempat pejabat dan bangsawan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin tak memiliki atlet sama sekali yang berpartisipasi, termasuk Papua Nugini.

Menurut laporan media, pada 25 Januari, Xi Jinping berjanji untuk memberikan 500 juta dolar AS dan 50 juta dosis vaksin kepada lima negara Asia Tengah pada “Video Summit on the 30th Anniversary of the Establishment of Diplomatic Relations” yang diadakan dengan lima negara Asia Tengah. 

Pada 26 Januari, Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri  Tiongkok, mengonfirmasi bahwa kepala lima negara Asia Tengah akan menghadiri Olimpiade Musim Dingin Beijing. (hui)