Li Jinfeng/Li Quan
Situasi COVID-19 terus memanas di berbagai provinsi di daratan Tiongkok. Sebanyak tujuh distrik di Beijing terdapat kasus baru. Wuhan memiliki zona berisiko baru, Xinzhou, Shanxi telah melarang semua kendaraan masuk dan keluar karena pandemi. Banyak perguruan tinggi dan universitas di Chengdu, Sichuan mengumumkan penundaan kembali ke sekolah.
Wabah Melanda 7 Distrik di Beijing
Menurut laporan media daratan Tiongkok, Beijing mengumumkan bahwa dari pukul 0:00 hingga 24:00 pada 22 Februari, Beijing menambahkan 10 kasus COVID-19 transmisi lokal baru yang dikonfirmasi. Para pasien tinggal di Distrik Haidian, Distrik Xicheng, Distrik Fengtai, Distrik Pengembangan Ekonomi, Distrik Chaoyang, Distrik Tongzhou dan Distrik Shunyi di Beijing.
Karena pemerintahan partai komunis Tiongkok menutup-nutupi data secara konsisten, dunia luar skeptis terhadap laporan yang dipublikasikan secara resmi.
Sebagian besar kasus ini memiliki riwayat berpergian ke Wuhan untuk berpartisipasi dalam pelatihan Perusahaan Kosmetik Nu Skin dari 17 hingga 20 Februari, dan yang lainnya adalah kerabat mereka atau kontak dekat.
Pada 22 Februari, Komunitas di Taman Wuyi di Distrik Tongzhou Beijing ditutup untuk pengelolaan, dan komplek bagian Utara Zhiqiang di Distrik Haidian telah ditutup dan dikendalikan, sehingga mereka hanya dapat tinggal di rumah.Â
Pada 23 Februari, Gedung 5, Jalur Barat, Beili, Wanwanzhuang, Distrik Xicheng, Gedung 931, Komunitas Runze Yuexi, Distrik Chaoyang, bangunan tempat tinggal “Pelabuhan Rotterdam” di Komunitas Apartemen Internasional Jingmao, Distrik Tongzhou, dan No. 4 Komunitas Xinxingjiayuan, termasuk Gedung Distrik Fengtai, area utama Komunitas Taoyuanli, area utama Komunitas Pemandangan Liburan, area utama Vila Gunung Yijun, Kota Lisui, Distrik Shunyi, dan area kunci Komunitas Lumingyuan, Jalan Ronghua, Zona Pengembangan Ekonomi, semuanya diklasifikasikan sebagai zona tertutup dan terkontrol.
Ketika ditetapkan sebagai area kontrol tertutup dan terisolasi, orang-orang tidak dapat meninggalkan rumah.
Wuhan Menambahkan Dua Zona Berisiko Baru
Wabah di Beijing terkait dengan Wuhan. Beberapa pasien di Wuhan mengikuti pelatihan Nu Skin Cosmetics Company. Virus pada pasien ini terdeteksi sebagai varian Omicron.
Beberapa pasien baru ditambahkan ke Wuhan pada 22 Februari. Mulai hari itu, Gloria Hotel Hubu Lane Store, Jalan Zhonghua, Distrik Wuchang, dan Gedung ke-4 Komunitas Huaqingyuan, Jalan Jalan Zhan, Distrik Jiang’an, telah disesuaikan menjadi daerah berisiko sedang. Area berisiko menengah tunduk pada manajemen tertutup.
Pada 23 Februari, Nu Skin Tiongkok mengeluarkan pernyataan di akun Weibo resminya yang mengatakan bahwa semua pelatihan offline di Provinsi Hubei ditangguhkan, dan cabang Hubei telah ditangguhkan. Pernyataan tersebut juga mengklaim bahwa kegiatan pelatihan yang menyebabkan penyebaran pandemi, diselenggarakan oleh distributor Shanghai sendiri, tanpa persetujuan perusahaan.
Sebelumnya, Wuhan melaporkan bahwa pelatihan Nu Skin digelar di Hotel Gloria di Distrik Wuchang dan Komunitas Huaqingyuan di Distrik Jiang’an, dengan total 66 peserta pelatihan, 24 di antaranya telah meninggalkan Wuhan.
The “Cover News” melaporkan bahwa hotel terkait pandemi mengatakan bahwa, selama seluruh konferensi, ada sekitar 180 tamu, sebagian besar turis dari tempat lain, dan belasan kandidat seni dari seluruh dunia.
Peserta pelatihan dari orang yang terinfeksi kini telah menyebar ke Wuhan, Beijing, Qingdao, dan Shijiazhuang.
Shanxi Xinzhou melarang semua kendaraan masuk dan keluar
Pada 22 Februari, ditemukan kasus positif COVID-19 di Distrik Xinfu, Kota Xinzhou, Provinsi Shanxi, yang merupakan orang yang masuk dari Mongolia Dalam. Orang tersebut berkendara ke Xin dari Taiyuan pada 21 Februari, dan dinyatakan positif di Rumah Sakit Pusat Xinzhou pada 22 Februari.
Shanxi Xinzhou memberitahukan pada 23 Februari, bahwa karena pandemi, stasiun tol Xinzhou, Gaopu dan Duncun dari Erguang Expressway, stasiun tol Qicun dan Caozhang dari Cangyu Expressway, Yuwangdong dan stasiun tol Xinzhou East di Xinzhou Ring City semuanya ditutup. Semua kendaraan dilarang masuk dan keluar.
Pandemi di Mongolia Dalam juga terus memanas. Pasien di Hohhot dituding terinfeksi virus jenis delta. Menurut laporan resmi, dari pukul 0:00 hingga 24:00 pada 22 Februari, 47 kasus lokal baru yang dikonfirmasi dilaporkan di Mongolia Dalam, termasuk 39 di Hohhot, 7 di Baotou, dan 1 di Bayannaoer. Dunia luar meragukan situasi sebenarnya terkait yang dilaporkan. Dikhawatirkan lebih serius daripada laporan resmi.
Sementara itu, Chengdu, Sichuan, situasi pandemi juga memanas. Ada Perguruan tinggi dan universitas mengeluarkan pemberitahuan untuk menerapkan langkah pengendalian
Dari pukul 0:00 hingga 20:00 padal 22 Februari, kasus baru terus dilaporkan di Chengdu. Per tanggal 22, Chengdu High-tech Zone telah menambahkan 3 area berisiko menengah baru, yaitu Komunitas Sihe di Jalan Huayang, Komunitas Tianfu Shijia di Jalan Shiyang, dan Shilong Mansion di Jalan Guixi.
Pengumuman juga menyampaikan total 9 area menengah- daerah berisiko di daerah setempat. Enam area berisiko sedang sebelumnya melibatkan Distrik Baru Tianfu, Zona Teknologi Tinggi, Distrik Jinniu, Distrik Wenjiang dan tempat-tempat lainnya.
Pada 22 Februari sore, Biro Keamanan Umum Kota Chengdu mengumumkan bahwa mulai 23 Februari, pembatasan jumlah kendaraan dengan nomor terakhir pada hari kerja akan dibatalkan sementara. Aparat setempat meminta warga untuk mengurangi perjalanan yang tidak perlu.
Banyak perguruan tinggi dan universitas di Provinsi Sichuan, meminta agar mulai 23 Februari, sekolah akan menerapkan langkah-langkah pengendalian, mewajibkan semua mahasiswa untuk tidak keluar kecuali diperlukan. Bahkan, beberapa kampus akan menangguhkan kembali mereka datang ke kampus.
Universitas-universitas ini termasuk Universitas Keuangan dan Ekonomi Barat Daya, Universitas Xihua, Universitas Leshan, Universitas Pertanian Sichuan, Institut Media Sichuan. (hui)