The Epoch Times
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan negaranya resmi memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah diserang. Pengumuman disampaikan setelah Rusia meluncurkan serangan udara dan rudal secara besar-besaran ke tetangganya dan pasukan Rusia terlihat meluncur ke Ukraina.
Para pejabat Ukraina mengatakan militer negara itu melawan balik dan meminta bantuan pertahanan Barat.
Pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke Ukraina dari utara, timur dan selatan, menurut penasihat presiden Ukraina.
Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan “militer Ukraina bertempur dengan keras.”
Podolyak mengatakan pada Kamis (24/2/2022) “tentara kami melawan balik menimbulkan kerugian yang signifikan bagi musuh.” Dia mengatakan ada korban sipil, tetapi tidak memberikan rincian.
Dia juga mengatakan “Ukraina sekarang membutuhkan dukungan yang lebih besar dan sangat spesifik dari dunia—militer-teknis, keuangan, serta sanksi keras terhadap Rusia
Oleksii Arestovich, penasihat presiden Ukraina lainnya, mengatakan pada Kamis bahwa beberapa belasan orang—sekitar 40 orang sejauh ini— terbunuh. Dia tidak merinci apakah korban termasuk dari warga sipil.
Presiden Zelensky mengatakan pihak berwenang Ukraina akan menyerahkan senjata kepada semua orang yang ingin membela negara.
“Masa depan rakyat Ukraina tergantung pada setiap Ukraina,” katanya, mendesak semua orang yang dapat membela negara untuk datang ke fasilitas perakitan Kementerian Dalam Negeri Ukraina. (asr)