Ukraina Menguasai Daerah Sekitar Ibukota Kyiv yang Sempat Diduduki Rusia

Yan Feng dan Lin Mingdi

Ukraina pada Sabtu 2 April mengumumkan bahwa pasukannya  merebut kembali semua wilayah di sekitar Kiev, pertama kali sejak invasi Rusia dan pengepungan Kyiv, tentara Ukraina telah mengambil kendali penuh atas daerah di sekitar ibukota. 

“Seluruh wilayah Kyiv telah dibebaskan dari penjajah,” kata wakil menteri pertahanan Ukraina di Facebook.

Kota-kota di sekitar Kyiv dilanda pertempuran selama lima minggu saat pasukan Rusia berkumpul kembali untuk menyerang wilayah Ukraina di timur.

Di kota kecil Bucha di pinggiran Kyiv, mayat-mayat terlihat bergelimpangan di jalanan. Walikota setempat mengatakan lebih dari 300 warga sipil tewas.

Rusia menyebut penarikan pasukan di dekat Kyiv sebagai isyarat niat baik dalam pembicaraan damai.

Rusia dan Ukraina mengatakan pembicaraan yang diadakan melalui tautan video di Istanbul minggu ini “tetap sulit”.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Sabtu, bahwa pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv dan Chernihiv. Tujuan tentara Rusia adalah untuk merebut bagian timur dan selatan Ukraina. Zelensky juga menuduh Rusia meninggalkan ranjau darat di utara saat mereka mundur.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkata: “Apa tujuan angkatan bersenjata Rusia? Mereka ingin menduduki Donbass dan selatan negara kita. Apa tujuan kita? Pertahankan kebebasan kita, tanah kita, rakyat kita. Lakukan segalanya untuk mengusir mereka .”

Pada hari Minggu 3 April, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan rudal militernya menghancurkan sebuah kilang minyak dan tiga fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat pelabuhan Odessa, Laut Hitam Ukraina. Fasilitas tersebut digunakan oleh Ukraina untuk memasok pasukan di dekat kota pelabuhan selatan Mykolaiv.

Dewan Kota Odessa memposting secara online bahwa Odessa terkena rudal dan beberapa daerah terbakar. Video tersebut menunjukkan asap hitam besar membubung di atas kota.

Invasi Rusia ke Ukraina telah menyebabkan lebih dari 4 juta orang Ukraina melarikan diri ke negara lain, termasuk Polandia dan Hongaria di negara tetangga Ukraina. Dikarenakan kebutuhan kemanusiaan yang besar, beberapa pengungsi pasti akan berakhir di Eropa Barat, Eropa Utara, atau negara lain yang jauh dari tanah air mereka. (hui)

FOKUS DUNIA

NEWS