NTD
Tak lama setelah tentara Rusia menyerang ke Ukraina, mereka menduduki pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan yang merupakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa. Pada 5 Agustus, akibat kedua belah pihak ingin menguasai lokasi tersebut, menyebabkan 1 reaktornya berhenti bekerja.
Central News Agency mengutip berita dari Agence France-Presse melaporkan bahwa pihak berwenang Kyiv menuduh tentara Rusia menyimpan senjata berat di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir. Pemerintah Moskow juga menuduh tentara Ukraina menargetkan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir.
Energoatom, PLTN milik negara Ukraina dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : “Tiga serangan tercatat di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir, di dekat salah satu area pembangkit listrik tempat reaktor nuklir berada”.
Energoatom juga menyebutkan : Ada risiko kebocoran hidrogen dan semburan radioaktif, dan risiko kebakaran juga sangat tinggi.
Serangan itu merusak kabel utama dan memaksa penghentian operasi reaktor. Perusahaan tenaga nuklir negara Ukraina mengatakan personel dari anak perusahaan nuklir milik negara Rusia, Rosatom, bergegas keluar dari lokasi pembangkit sebelum serangan terjadi.
Gambar menunjukkan situasi umum pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye yang dikendalikan Rusia pada 27 April 2022. (Ed Jones/AFP/Getty Images)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pidato hariannya : “Hari ini (5 Agustus), penjajah menciptakan situasi lain yang sangat berbahaya bagi seluruh Eropa, mereka menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye untuk yang kedua kalinya. Setiap upaya untuk mengebom lokasi ini adalah tindakan teror, kejahatan dan memalukan”.
“Tembakan pada reaktor yang sedang beroperasi dapat memiliki konsekuensi yang setara dengan penggunaan bom atom”, kata Kementerian Luar Negeri Ukraina sebelumnya.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan tersebut, dan mengatakan : “Angkatan bersenjata Ukraina melakukan tiga penembakan di kompleks pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporozhye dan kota Energodar”. (sin)
