Ukraina Merebut Kembali Kota Lyman di Donetsk, Pemimpin Chechnya Mendorong Rusia Menggunakan Senjata Nuklir

 oleh Yan Feng dan Chen Haiyue

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada Minggu 2 Oktober, bahwa pasukan Ukraina telah berha “sepenuhnya membersihkan” tentara Rusia dari Lyman, kota strategis utama di wilayah timur Ukraina. Sementara itu, sekutu hawkish Rusia mendesak Rusia untuk menggunakan senjata nuklir.

Dalam sebuah video pendek yang diposting di saluran media sosial pada Minggu Zelensky mengatakan bahwa Rusia telah menguasai kembali Kota Lyman, di Donetsk.

“Sejak pukul 12:30, Lyman telah sepenuhnya dibersihkan (dari tentara Rusia)”, katanya.

Pasukan Ukraina mengatakan mereka telah merebut kembali Lyman yang merupakan benteng pertama di Ukraina timur pada Sabtu (1 Oktober), sehari setelah Moskow memutuskan untuk menarik pasukannya dari wilayah utara Donetsk yang telah mereka duduki selama beberapa bulan.

Tetapi, hal yang cukup mengganggu adalah kekalahan Rusia itu justru membuat salah satu sekutu paling hawkish Putin, yakni Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya mengklaim untuk mendorong Moskow menggunakan senjata nuklir taktis hasil rendah (low yield tactical nuclear weapons).

“Langkah-langkah yang lebih drastis masih perlu diambil, bahkan menyatakan darurat militer di daerah perbatasan dan menggunakan senjata nuklir hasil rendah”, tulis Ramzan di akun Telegram.

Beberapa sekutu penting Putin, termasuk Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Federal Rusia saat ini, sebelumnya secara diam-diam juga menyarankan Putin untuk menggunakan senjata nuklir, tetapi klaim Ramzan Kadyrov ini adalah yang paling jelas sejauh ini.

Presiden AS Biden telah secara terbuka memperingatkan Putin di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 21 September bahwa perang nuklir (yang diluncurkan oleh Rusia) tidak mungkin menghasilkan kemenangan dan jangan sampai dikobarkan.

Biden mengatakan bahwa tidak ada pihak yang mengancam Rusia, kecuali Rusia yang mencari konflik. Dia berjanji bahwa Amerika Serikat akan berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina. (sin)

FOKUS DUNIA

NEWS