Pada 15 Februari, aksi protes massa berskala besar meletus di Wuhan, Hubei dan Dalian, Liaoning. Berita dimulai dengan fokus pada krisis asuransi kesehatan Partai Komunis Tiongkok. Para pengunjuk rasa di lokasi kejadian di Wuhan: “Ganyang pemerintah reaksioner!
Ruili dan Yi Ru – NTD
Pada 15 Februari pagi, puluhan ribu orang kembali turun ke jalan di Wuhan, provinsi Hubei memprotes untuk kedua kalinya menentang reformasi asuransi kesehatan dari pihak berwenang.
Pengunjuk rasa di Wuhan berkata : “Setidaknya ada 100.000 orang di pintu masuk Taman Zhongshan, dan jalanan diblokir.
Polisi dikerahkan untuk menekan protes, dan banyak orang dipukuli dan ditangkap oleh polisi.
Pengunjuk rasa di Wuhan berkata : Jumlah polisi lebih banyak dari jumlah penduduk, sehingga banyak polisi yang memblokir jalan. Nyatanya, hal itu tidak menyelesaikan masalah.
Video tersebut menunjukkan konfrontasi fisik antara polisi dan masyarakat, dengan sejumlah orang tua didorong ke jalanan.
Menurut para pengunjuk rasa, area di sekitar Taman Zhongshan macet sepanjang pagi. Pihak berwenang menutup stasiun metro terdekat dan memblokir sinyal jaringan ponsel, sementara beberapa bus dikerahkan untuk menangkap para lansia yang berunjuk rasa.
Xu, seorang warga Wuhan, mengatakan, “Saat itu sekitar pukul 11.00 ketika seseorang di bus lain melihat bahwa bus tersebut membawa mereka pergi. Saya tidak tahu ke mana mereka diangkut.”
Ketika semakin banyak pengunjuk rasa berkumpul di tempat kejadian, lebih banyak polisi khusus dan polisi bersenjata dikerahkan untuk memperkuat para pengunjuk rasa.
Pengunjuk rasa di tempat kejadian di Wuhan: Banyak kendaraan polisi, bahkan Polisi Khusus Linxian, ada di sana.
Sebelumnya pada hari itu, beberapa pensiunan lansia mengatakan kepada media bahwa banyak dari mereka telah dikurung di rumah mereka sebelum perjalanan dan tidak diizinkan meninggalkan rumah mereka.
Zhang, seorang pensiunan warga senior dari Wuhan, mengatakan, “Ada pertahanan yang sangat kuat sekarang. Jika tidak, mungkin tidak akan ada puluhan ribu orang, tetapi ratusan ribu mungkin lebih. Alasannya adalah bahwa setiap komunitas mengendalikan hal ini, karena kita semua dibatasi dan tidak bisa bergerak.”
Pada 1 Februari, Kota Wuhan meluncurkan kebijakan asuransi kesehatan baru, memangkas subsidi asuransi kesehatan bulanan untuk pensiunan manula dari 260 yuan menjadi 83 yuan sebesar 70%. Karena pihak berwenang tidak secara langsung menanggapi protes para lansia pada 8 Februari, protes yang lebih besar pun pecah.
Pada hari yang sama, ‘protes reformasi layanan kesehatan’ juga meluas ke Dalian, Provinsi Liaoning.
Ribuan pensiunan dari Dalian berkumpul di People’s Square untuk memprotes reformasi layanan kesehatan resmi, dengan sejumlah besar polisi berjaga-jaga.
Para pensiunan di Dalian berkata : “Kami tidak mati dalam bencana alam selama tiga tahun, kami tidak mati dalam Revolusi, dan kami tidak mati dalam epidemi ini. Sekarang mengapa pemerintah Dalian mengirim begitu banyak petugas polisi untuk menangani rakyat?
Selain di Wuhan dan Dalian, para pensiunan dari Liaoning Anshan Iron and Steel Co., Ltd juga mendatangi pemerintah kota untuk membela hak-hak mereka atas masalah asuransi kesehatan.
Shi Shan, seorang komentator masalah terkini di Amerika Serikat, mengatakan, “Kelompok orang yang turun ke jalan untuk berdemonstrasi adalah mereka yang berusia di atas 60 tahun, dan mereka adalah orang-orang yang telah dididik oleh Revolusi Kebudayaan. Pikirkanlah, jika Anda menyentuh asuransi kesehatan mereka, intinya akan terinjak. Jika Partai Komunis Tiongkok mengacaukan kelompok orang ini, mereka akan mengalami kesulitan jalan keluar.
Para ahli mengatakan bahwa defisit dalam asuransi kesehatan yang disebabkan oleh kebijakan pencegahan epidemi selama tiga tahun terakhir adalah alasan utama aksi protes ini. Putaran aksi protes ini kemungkinan besar akan menyebar kepada lebih banyak wilayah di masa mendatang, karena defisit asuransi kesehatan sudah menjadi masalah umum di seluruh Tiongkok. (hui)