AS Mengundang Sekutunya untuk Membangun Rantai Pasokan Logam Galium dan Germanium

NTD

Partai Komunis Tiongkok (PKT) berencana untuk membatasi ekspor logam seperti galium dan germanium pada bulan Agustus mendatang sebagai balasan atas sanksi AS. Juru bicara Kementerian Perdagangan AS menanggapi hal ini dengan mengatakan bahwa AS “dengan tegas” menentang kontrol ekspor ini dan akan bekerja sama dengan sekutunya untuk membangun rantai pasokan demi memastikan persediaan kedua logam tersebut.

Kementerian Perdagangan AS dalam sebuah pernyataannya menyebutkan : “Praktik (Partai Komunis Tiongkok) ini (kontrol ekspor galium dan germanium) menyoroti pentingnya rantai pasokan yang terdesentralisasi. Amerika Serikat akan bekerja sama dengan sekutu dan mitranya untuk mengatasi masalah ini, sekaligus membangun ketahanan yang lebih dalam rantai pasokan logam-logam penting.”

Analisis percaya bahwa pembatasan PKT pada ekspor galium dan germanium adalah pembalasan atas blokade chip AS, Jepang, dan Eropa terhadap Tiongkok.

Pada 5 Juli, Wei Jianguo, mantan Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok melalui media resmi PKT “China Daily” mengklaim, bahwa pendekatan ini (pembatasan ekspor galium dan germanium) adalah “lontaran pukulan berat yang telah dipikirkan secara matang”, dan “(pukulan) dapat membuat beberapa negara panik dan terluka”. Ia juga mengatakan bahwa ini hanyalah sebuah awal dari tindakan balasan Tiongkok (PKT). Masih ada banyak cara untuk menjatuhkan sanksi. Jika (Amerika Serikat dan Eropa) terus meningkatkan pembatasan pada teknologi tinggi terhadap PKT, maka tindakan balasan PKT juga akan semakin meningkat.

Menurut laporan Reuters, beberapa perusahaan lebih memilih untuk mengimpor galium dan germanium dari Tiongkok karena biaya ekspor mineral olahan di Tiongkok lebih murah. Jika harga mineral olahan naik dengan penerapan langkah-langkah pembatasan, perusahaan juga akan menggeser rantai pasokannya.

Produsen mineral dan logam internasional yang berbasis di Belanda “Nyrstar” menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan rencana untuk menambang galium dan germanium di Australia, Eropa dan Amerika Serikat demi mengatasi kekurangan yang disebabkan oleh pembatasan Tiongkok.

Ericsson Swedia mengatakan bahwa pihaknya masih berpendirian perlunya diversifikasi pemasok. Langkah selanjutnya yang akan ditempuh adalah menganalisis dampak yang ditimbulkan dari pembatasan kedua logam termaksud.

Navitas Semiconductor, yang berfokus pada pengembangan produk semikonduktor gallium nitride ultra-efisien, tidak percaya kontrol ekspor PKT akan berdampak buruk terhadap bisnisnya. Sumber vital galium ditemukan di seluruh dunia karena merupakan produk sampingan alami dari produksi logam lain seperti aluminium. Demikian disebutkan dalam pernyataan perusahaan.

Baik galium dan germanium merupakan bahan penting dalam semikonduktor. Germanium terutama digunakan dalam chip komputer berkecepatan tinggi, plastik, dan aplikasi militer seperti peralatan penglihatan malam, sensor citra satelit. Gallium digunakan dalam radar dan peralatan komunikasi radio, satelit dan LED. (sin)