Epoch Times
Setelah Qin Gang, Menteri Luar Negeri Tiongkok menghilang selama sebulan penuh, pemerintah Tiongkok secara resmi mengumumkan sebuah berita tentang pemecatan Qin Gang.
Pada 25 Juli, Partai Komunis Tiongkok mengadakan pertemuan keempat Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang menetapkan pencopotan Qin Gang dari jabatan Menteri Luar Negeri Tiongkok dan mengangkat kembali Wang Yi sebagai Menteri Luar Negeri.
Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok biasanya mengadakan pertemuan setiap dua bulan. Pertemuan terakhir baru diadakan pada akhir bulan Juni tahun ini. Jadi kali ini merupakan “pertemuan tambahan” yang berlangsung cuma 1 hari, yang topiknya memang hanya kasus pengangkatan dan pemecatan.
Qin Gang baru dipromosikan ke posisi Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok pada Maret tahun ini. Ia menjadi pemimpin PKT dan negara yang berusia maling muda. Namun, setelah 3 bulan menduduki jabatannya ia menghilang pada 26 Juni tahun ini. Desas-desus tentang dirinya tersebar di mana-mana. Sampai seluruh dunia pun bertanya-tanya, ke mana perginya Qin Gang ?
Ketika juru bicara PKT Wang Wenbin ditanya tentang keberadaan Qin Gang pada 11 Juli, ia hanya mengatakan bahwa Qin Gang tidak muncul karena “alasan kesehatan”.
Pada 24 Juli, Qin Gang menghilang selama sebulan penuh, dan konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri Tiongkok tidak memberikan informasi apa pun.
Pada 24 Juli, PKT tiba-tiba mengumumkan bahwa besok (25 Juli) akan ada pertemuan Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional. Media resmi Partai Komunis Tiongkok menyatakan bahwa agenda rapat Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional akan mencakup “pembahasan tentang kasus pengangkatan dan pemberhentian pejabat”.
Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional Partai Komunis Tiongkok bertemu kira-kira setiap dua bulan sekali untuk “menyusun undang-undang dan mengesahkan undang-undang”. Setelah menyelesaikan pertemuan pada Juni, jadwal pertemuan berikutnya adalah pada Agustus tahun ini.
Ketika Qin Gang menghilang selama sebulan penuh, pemerintah tiba-tiba mengumumkan diadakannya pertemuan tersebut. Begitu berita tersebut keluar, para ahli dan pengamat yang mempelajari masalah Tiongkok langsung berspekulasi macam-macam. Banyak yang percaya bahwa pertemuan tersebut pasti menyangkut nasib Qin Gang.
Peristiwa aneh lainnya yang terjadi pada 24 Juli adalah dikeluarkannya pengumuman resmi tentang kematian Wang Shaojun, mantan direktur Biro Keamanan Zhongnanhai yang sebenarnya sudah terjadi 3 bulan lalu.
Menurut buletin yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, disebutkan bahwa Wang Shaojun, mantan wakil direktur Kantor Umum Komite Pusat PKT dan direktur Biro Keamanan, mantan letnan jenderal dan direktur Biro Keamanan Departemen Staf Gabungan Komisi Militer Pusat dan kepala Korps Keamanan Pusat, telah meninggal dunia di Beijing pada 26 April pada usia 67 tahun karena sakit.
Direktur Biro Keamanan Pusat, dulunya dikenal sebagai “Kepala Pengawalan Zhongnanhai”, atau “Cakrabirawanya Zhongnanhai”, bertanggung jawab atas keamanan “pemimpin partai dan negara”.
Pada April 2015, Xi Jinping mempromosikan Wang Shaojun untuk menduduki jabatan Direktur Biro Keamanan Pusat, dan menunjuknya sebagai pengawal pribadi Xi Jinping. Dari foto Xi Jinping ketika menghadiri seminar untuk pejabat partai, pemerintah, militer, provinsi, dan menteri pada 11 Januari 2022, masih terlihat Wang Shaojun ada di antara mereka.
Kepala Biro Keamanan Zhongnanhai adalah posisi misterius. Berita kematian Wang Shaojun tidak diumumkan sampai lewat 3 bulan setelah kematiannya, membuat banyak orang bingung.
Artikel analisis Radio France Internationale menyebutkan bahwa, jika dilihat dari sudut pandang ini, jadi tidak perlu heran jika Kementerian Luar Negeri “tidak memiliki informasi untuk diberikan” setelah Qin Gang menghilang secara misterius selama satu bulan penuh.
Setelah Qin Gang menghilang, istri Zhao Lijian, mantan juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok malahan men-tweet pesan yang berbunyi : “hari ini adalah hari yang baik”. Lalu ketika Xie Feng, Duta Besar Tiongkok untuk Amerika Serikat waktu ditanya di Forum Keamanan Aspen pada 19 Juli mengenai apakah mantan Menteri Luar Negeri AS Kissinger yang sedang mengunjungi Tiongkok akan bertemu dengan Qin Gang ? Xie Feng cuma menjawab secara enteng : “Mari kita tunggu dan lihat.” (Let’s wait and see)
Artikel Radio France Internationale melaporkan bahwa kesan yang diperoleh dari penyampaian Kementerian Luar Negeri tempat Xie Feng bertugas tampaknya lebih mengarah pada nada “mensyukuri”.
Gao Xin, komentator khusus Radio Free Asia dalam artikelnya pada 21 Juli menyebutkan, bahwa niat awal Xie Feng pada saat itu adalah untuk memberitahu orang yang bertanya soal keberadaan Qin Gang, bahwa otoritas PKT perlu waktu untuk menunggu penyelesaian “prosedur” agar bisa memutuskan mengenai “keberadaan” Qin Gang.
Gao Xin juga mengatakan bahwa sejak Xie Feng menyampaikan ucapan itu, jadi kemungkinan Qin Gang muncul kembali sebagai Menteri Luar Negeri Tiongkok menjadi semakin kecil — Qin Gang bahkan tidak akan pernah kembali bekerja di Kantor Menteri Luar Negeri. Oleh karena itu, sekarang saatnya untuk beralih dari melacak “keberadaan” Qin Gang ke menganalisis bagaimana “nasib akhir” Qin Gang, karena ia adalah orang pilihan Xi Jinping, jadi bagaimana rezim Xi Jinping akan menangani Qin Gang. (sin)