Zhang Qiling – NTD Asia Pasifik
Berita terbaru dari Timur Tengah adalah bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka melakukan serangan terhadap target Hizbullah di Lebanon, menurut laporan media asing. Hal ini terjadi setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mulai bertempur dengan Hizbullah Lebanon di perbatasan utara Israel.
Seorang juru bicara Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa Israel siap untuk bertempur di dua front jika diperlukan.
“Iran-lah yang tertarik untuk meningkatkan situasi untuk menantang Israel, menantang IDF dan kegiatan kami di selatan, dan itulah mengapa mereka menggunakan organisasi teroris Hizbullah untuk melakukan hal ini. Jika mereka terus mengancam dan menyerang Israel, kami akan membuat mereka membayar harga yang mahal,” ujar Juru Bicara IDF Pater Lerner pada 17 Oktober.
“Kami siap bertempur di dua front jika diperlukan. Kami mampu melakukannya. Kami juga bisa bertempur di lebih banyak front. Saya menyarankan agar Lebanon mengendalikan Hizbullah dan menghentikan mereka untuk terus menyerang rakyat kami,” katanya.
Stasiun televisi Lebanon, Al Mayadeen, melaporkan bahwa Israel telah melancarkan serangan udara ke dua desa di Lebanon selatan pada 19 April dini hari.
Hizbullah juga mengatakan bahwa pada 18 Oktober mereka menyerang pos-pos militer Israel di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon.
Di Suriah,Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah LSM pemantau perang, mengatakan pada 18 Oktober bahwa Israel telah menyerbu posisi pemerintah Suriah di Suriah selatan. (Hui)