oleh Xu Zhe dan Jiang Diya
Militer Israel pada Minggu (29 Oktober) menyatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap ratusan sasaran militer Hamas dalam sehari terakhir, termasuk pusat komando tempur Hamas.
Militer Israel merilis sebuah video yang menggambarkan bahwa jet tempur Israel menyerang lebih dari 450 sasaran Hamas di Jalur Gaza, termasuk pusat komando tempur, pos pengamatan dan lokasi peluncuran rudal anti-tank Hamas. Selama pertempuran yang berlangsung malam hari, seorang perwira dan seorang tentara Israel terluka.
Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan bahwa semua tahapan serangan berjalan sesuai rencana, dan operasi darat secara bertahap akan diperluas dan pasukan di lapangan akan juga diperbanyak. Karena kompleksitas operasi darat membawa risiko bagi pasukan, maka Pasukan Pertahanan Israel akan melakukan serangan dari baik darat, laut, maupun udara untuk menjamin keselamatan pasukan dan mencapai tujuan perang.
Mengenai perluasan operasi militer Israel, John Kirby, koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, mengatakan pada Jumat (27 Oktober) bahwa Amerika Serikat menegaskan “tidak akan menarik garis merah bagi Israel”. Amerika Serikat telah berdiskusi dengan Israel mengenai tujuan operasi tersebut, yakni demi melindungi warga sipil di Gaza, berupaya membebaskan para sandera, dan rencana usai operasi darat. (sin)
, militer Israel menyatakan bahwa pihaknya telah melancarkan serangan udara terhadap ratusan sasaran militer Hamas dalam sehari terakhir, termasuk pusat komando tempur Hamas.){kind=link}