EtIndonesia. Seorang wanita di Shanghai, Tiongkok dilaporkan terkejut saat mengetahui bahwa telepon yang dia temukan berharga Rp 650 juta.
Wanita tak dikenal itu menemukan perangkat tersebut di sebuah pusat perbelanjaan di kota di Tiongkok dan akhirnya mengembalikannya ke pemilik sahnya. Namun tanpa sepengetahuannya, ponsel yang dipegangnya sebenarnya adalah ponsel pintar Vertu kelas atas yang dibanderol dengan harga Rp 650 juta.
Menurut laporan media Tiongkok, pemilik ponsel tersebut, bermarga Wang, adalah seorang pengusaha yang telah memesan perangkat edisi terbatas dari luar negeri seharga 300.000 yuan (sekitar Rp 650 juta). Dia salah menaruh ponselnya Sabtu lalu (18 November) saat keluar di sebuah pusat perbelanjaan di Shanghai.
Karena telepon itu digunakan untuk keperluan kerja dan berisi informasi bisnis yang sangat sensitif, Wang membuat laporan polisi setelah mengetahui kehilangannya.
Berbicara kepada outlet berita, seorang petugas polisi menyatakan: “Kami menyelidiki model spesifik, warna dan harga ponsel tersebut, dan menemukan bahwa ponsel tersebut dipesan di luar negeri dengan harga 300.000 yuan.”
Dengan bantuan rekaman CCTV, polisi berhasil melacak seorang wanita yang menemukan ponselnya. Wanita tersebut bersikap kooperatif dan mengembalikannya, namun dilaporkan tercengang saat mengetahui harga sebenarnya dari perangkat tersebut.
Dalam video yang dipublikasikan di Weibo, wanita tersebut terdengar mengatakan kepada polisi: “Saya kira harganya sekitar 100 yuan.”
Laporan online menyatakan bahwa wanita tersebut berasumsi bahwa telepon adalah perangkat seluler dasar yang digunakan oleh orang lanjut usia karena desain dan fungsinya yang sederhana.
Disebut-sebut sebagai “ponsel mewah pertama di dunia” oleh produsennya, Vertu juga dijuluki ‘Rolls Royce-nya ponsel’, dengan keunggulan seperti layanan pramutamu pribadi dan fitur yang dapat disesuaikan.
Harga handset Vertu yang disesuaikan mulai dari sekitar 56.000 dolar, dan dapat mencapai lebih dari 150.000 dolar.
Merek tersebut, yang dimulai pada tahun 1998 oleh pabrikan asal Finlandia, Nokia, saat ini berkantor pusat di Hong Kong, Wired melaporkan. (yn)
Sumber: asiaone