EtIndonesia. Setiap negara mempunyai sisi buruknya masing-masing, namun sebuah laporan baru telah mengungkapkan sepuluh negara paling berbahaya di dunia, dan alasan mengapa negara-negara tersebut begitu mengkhawatirkan.
Daftar tersebut berasal dari laporan Global Peace Index (GPI) yang dirilis setiap tahun oleh Institute for Economics and Peace.
Laporan ini menggunakan 23 indikator berbeda, termasuk tingkat teror politik dan pembunuhan, untuk menentukan skor bagi 163 negara berbeda, yang mencakup lebih dari 99,7 persen total populasi dunia.
Semakin tinggi skornya, semakin berbahaya negara tersebut. Lalu negara mana saja yang masuk dalam daftar tersebut?
10 – Irak
Dengan GPI sebesar 3,01, Irak dikategorikan memiliki ‘kedamaian yang sangat rendah’.
Negara ini telah mencatat peningkatan dalam hal perdamaian, turun dari 3,16 pada tahun 2022, namun posisinya sebagai negara pasca-konflik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara membuat negara ini masuk dalam 10 besar.
9 – Sudan
Hanya berada sedikit di atas Irak dengan skor 3,02, Sudan berada di peringkat sembilan negara paling berbahaya. Menurut laporan tersebut, negara ini mempunyai nilai paling tidak aman dalam berbagai faktor termasuk kejahatan dengan kekerasan, ketidakstabilan politik, dan keberadaan pengungsi dan pengungsi internal.
8 dan 7 – Somalia dan Ukraina
Somalia dan Ukraina memperoleh skor 3,04 dalam laporan tersebut, dengan Ukraina mengalami penurunan skor keseluruhan terbesar setelah perang melawan Rusia.
Perang ini telah memberikan kontribusi terhadap penderitaan Ukraina di berbagai bidang termasuk konflik, pengungsian massal, dan krisis kemanusiaan yang parah, dengan hampir 30 persen penduduk negara itu kini diyakini sebagai pengungsi atau pengungsi internal.
Sementara itu, Somalia memiliki populasi yang lebih dari 20 persennya adalah pengungsi atau pengungsi internal.
6 – Rusia
Menyusul di belakang Ukraina dengan skor 3,14 adalah musuhnya dalam perang, Rusia. Meskipun perang itu sendiri terjadi di seberang perbatasan, Rusia dianggap sebagai negara yang paling berbahaya di antara kedua wilayah tersebut karena banyaknya korban tentara Rusia, tekanan ekonomi negara tersebut, dan pemerintahannya yang otoritatif.
Pembatasan yang diberlakukan terhadap Rusia setelah pecahnya perang juga berkontribusi terhadap dampak buruknya dengan memberikan tekanan pada perekonomian dan perdagangan pangan Rusia.
5 – Republik Demokratik Kongo
Kongo telah mempertahankan statusnya sebagai negara berbahaya selama beberapa tahun terakhir, dengan seringnya terjadi serangan, perampokan dan penculikan yang berkontribusi pada skor 3,21.
Selain bahaya yang ditimbulkan oleh manusia, negara ini juga menghadapi risiko bencana alam termasuk banjir dan letusan gunung berapi.
4 – Sudan Selatan
Di peringkat keempat dalam daftar, Sudan Selatan dijuluki sebagai negara paling tidak damai di Afrika Sub-Sahara karena skornya 3,22.
Skor tersebut mencerminkan ketegangan dan konflik dalam negeri yang menghambat perdamaian, termasuk ketidakstabilan politik dan krisis kemanusiaan.
3 – Suriah
Di urutan ketiga negara paling berbahaya di dunia adalah Suriah, yang diberi GPI sebesar 3,29.
Negara ini terus menghadapi konflik yang diakibatkan oleh perang saudara yang pecah pada bulan Maret 2011, sementara kerusuhan sipil dan kejahatan dengan kekerasan juga berkontribusi pada posisinya sebagai negara yang berbahaya.
Jutaan orang telah mengungsi di negara ini, sementara jumlah yang sama juga telah meninggalkan Suriah.
2 – Yaman
Dengan skor 3,35, Yaman dianggap sebagai negara paling berbahaya kedua di dunia akibat krisis kemanusiaan yang terus menimbulkan kerusuhan.
Meskipun 4,3 juta orang telah meninggalkan rumah mereka, 14 juta orang berisiko kelaparan dan penyakit, serta 24 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan.
Namun, negara ini telah mengalami peningkatan dalam hal perdamaian pada tahun lalu, dengan skor yang turun dari 3,39 pada tahun 2022.
1 – Afghanistan
Negara paling berbahaya di dunia menurut GPI adalah Afghanistan dengan skor 3,45.
Skor tersebut turun dari 3,55 pada tahun sebelumnya, namun laporan terbaru menempatkan Afghanistan sebagai negara paling tidak damai di dunia selama delapan tahun berturut-turut.
Skor tersebut terjadi akibat perang dan kerusuhan sipil yang melanda negara ini selama beberapa dekade. (yn)
Sumber: unilad
