Puluhan tahun lalu, seorang guru biokimia pernah menceritakan sebuah kisah tentang hantu. Ia mengatakan bahwa gula rafinasi atau gula kristal putih dalam makanan jauh lebih beracun daripada alkohol. Alkohol akan meresap ke otak, kemudian membuat Anda pusing, mata berkunang-kunang, membuat Anda seakan dibius. Pada saat itu, otak akan segera memberitahu Anda untuk berhenti mengonsumsi racun ini, dan akan merangsang mekanisme mual untuk memuntahkan racun-racun ini.Karakter alkohol itu berbeda dengan gula. Gula tidak meresap ke otak, tapi gula akan menipu otak, memberi tahu otak tubuh terasa nyaman, saat itu gula darah pun melonjak, dan segera memerintahkan untuk makan sepuasnya.